Terletak lebih dari 7 km di sebelah barat pusat administrasi kecamatan Que Son, tangki air panas Ban Thach di desa Thach Thuong (kecamatan Que Son, kota Da Nang ) menjadi tujuan menarik bagi masyarakat dan wisatawan untuk bersantai dan bertamasya.
Menurut para peneliti, tangki air panas Ban Thach terbentuk jutaan tahun yang lalu setelah gempa bumi bawah tanah. Tangki ini memiliki suhu rata-rata 40-60 derajat Celcius, ketinggian air 0,7-0,85 meter, dan mengandung banyak mineral berharga seperti kalsium, zat besi, dan kalium, yang sangat baik untuk kesehatan manusia.

Pemandian air panas Ban Thach terletak di tengah sawah di desa Thach Thuong, kecamatan Que Son (Foto: Ngo Linh).
Mata air panas ini muncul di tengah ladang Desa Thach Thuong. Alirannya tidak deras, tetapi tidak pernah kering sepanjang tahun. Penduduk setempat tidak tahu kapan mata air ini muncul, tetapi mereka hanya tahu bahwa dari nenek moyang mereka, mereka telah mewariskan manfaat berendam di air ini.
Bapak Vo Van Tai (75 tahun, tinggal di Desa Thach Thuong) mengatakan bahwa masyarakat sangat menghargai sumber air panas yang diberikan oleh alam. Ketika datang ke sini untuk mandi, semua orang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan umum dan menjaga lingkungan sekitar.
Tangki air panas mendidih sendiri yang unik, orang-orang saling bercerita bahwa tangki ini dapat menyembuhkan penyakit kulit ( Video : Ngo Linh).
Tak hanya mandi dan berendam di tempat, warga juga membawa air pulang untuk digunakan, terutama untuk memandikan lansia dan anak-anak.
"Tergantung pada preferensi masing-masing orang, beberapa orang mengalami kesulitan tidur, nyeri pada anggota badan, dan berendam dalam air panas akan membantu mereka tidur lebih nyenyak dan mengurangi rasa sakit. Khususnya, menggunakan air ini untuk memandikan anak-anak akan membantu mengurangi biang keringat," ujar Bapak Tai.

Kolam air panas ini terbagi menjadi dua zona. Zona bawah bersuhu rata-rata 40 derajat Celsius, cocok untuk mandi atau berendam (Foto: Ngo Linh).
Pada tahun 2017, Persatuan Pemuda Komune Que Phong (lama) memobilisasi masyarakat dan mereka yang tinggal jauh dari rumah untuk merenovasi dan membangun kembali tangki air dalam skala yang lebih besar. Tangki air yang diperluas ini memiliki luas 50 meter persegi, disemen dengan kokoh, dan dilengkapi tangga untuk memudahkan akses.
Pemandian ini terbagi menjadi dua bagian: bagian atas (kolam atas) tempat geiser air menyembur dengan suhu rata-rata 60 derajat Celcius, dan bagian bawah (kolam bawah) tempat airnya mendingin, dengan suhu rata-rata 40 derajat Celcius, digunakan untuk mandi atau bersantai. Di samping pemandian terdapat dua ruang ganti untuk pengunjung dan wisatawan.

Asap kabur dari tangki air mengepul siang dan malam (Foto: Ngo Linh).
Tuan Nguyen Phuoc (64 tahun, kecamatan Que Son), meski rumahnya berjarak sekitar 7 km dari sumber air panas, masih bersepeda ke sana setiap hari untuk berendam.
"Air di dalam tangki terus bersirkulasi, dari tangki atas ke tangki bawah, lalu ke ladang. Baik musim dingin maupun musim panas, saya sering datang ke sini untuk mengobati penyakit kulit dan rematik pada lansia," ujar Bapak Phuoc.
Ibu Le Thi Lap, Wakil Ketua Komune Que Son, mengatakan bahwa daerah tersebut benar-benar membutuhkan investasi di sumber air panas Ban Thach untuk mengembangkan wisata pengalaman, yang menghubungkan ruang budaya dan kuliner dengan objek wisata seperti Danau Ho Giang dan Situs Peringatan Hon Tau-Deo Le, Sungai Nuoc Mat, Sungai Suoi Tien, dll.
Sumber: https://dantri.com.vn/du-lich/be-nuoc-tu-soi-boc-khoi-ngay-dem-o-da-nang-20251006162311446.htm
Komentar (0)