Kegigihan menuju kesuksesan

1. Dalam setiap kegiatan, subjek harus mahir dalam pengoperasiannya. Selain itu, ketekunan yang dipadukan dengan perhatian akan dengan mudah membuahkan hasil. Secara umum, ketekunan adalah kemampuan untuk bertahan dalam kesulitan dan kesulitan dalam jangka waktu yang lama ketika mengerjakan suatu pekerjaan dengan tingkat kesulitan tertentu.

Paman Ho, pemimpin bangsa kita tercinta, pernah berpesan tentang kegigihan dan tekad dalam bekerja. Dalam kunjungan kerja untuk meninjau perbaikan jembatan dan jalan dari Thai Nguyen hingga Cao Bang, Presiden Ho Chi Minh bertemu dengan Tim Relawan Muda 312 pada malam hari tanggal 20 Maret 1951, yang sedang membangun jalan di Na Cu, distrik Bach Thong, provinsi Bac Can. Beliau memberikan empat bait syair kepada Tim Relawan Muda: "Tidak ada yang sulit/ Hanya takut hati tidak teguh/ Menggali gunung dan mengisi lautan/ Dengan tekad, semuanya akan terlaksana."

2. Ada banyak kutipan dari orang-orang terkenal lainnya tentang kegigihan. Benjamin Franklin pernah menulis: "Energi dan kegigihan dapat menaklukkan segalanya." Penulis lain juga menulis tentang dampak kesabaran dan kegigihan: "Kesabaran, kegigihan, dan keringat adalah kombinasi kesuksesan yang tak tertandingi" (Napoleon Hill). Penulis lain juga mengatakan: Mengejar pekerjaan dengan gigih merupakan langkah penting untuk meraih kesuksesan dalam pekerjaan: "Empat langkah menuju pencapaian: Rencanakan dengan tujuan; persiapkan dengan konsentrasi; lanjutkan secara aktif; dan kejar dengan gigih" (William Arthur Ward). Upaya dalam proses melakukan pekerjaan sangat diperlukan bagi setiap orang. Upaya itu selalu disertai dengan kegigihan, yang dengan mudah membantu pelaku kegiatan tersebut untuk menuai kesuksesan. Elbert Hubbard menulis tentang hal itu: "Sedikit kegigihan lagi, sedikit usaha lagi, dan apa yang tampak seperti kegagalan tanpa harapan dapat berubah menjadi kesuksesan yang gemilang."

3. Realitas menunjukkan bahwa: Mahasiswa membutuhkan ketekunan dalam belajar, berlatih, dan meneliti. Kita tahu bahwa belajar adalah proses jangka panjang yang membutuhkan waktu. Mahasiswa mengumpulkan pengetahuan secara sistematis dan mempraktikkan keterampilan yang diperlukan dalam belajar untuk setiap mata kuliah melalui berbagai latihan praktis. Mahasiswa perlu memperhatikan perkuliahan, gigih, dan tekun berlatih, sedikit demi sedikit, seiring waktu, di kelas yang berbeda, satu demi satu.

Bagi mahasiswa, magang akhir sangatlah penting. Proses magang akan membantu mereka memiliki kesempatan untuk mendekati pekerjaan yang sebenarnya, melengkapi teori yang mereka miliki. Pendekatan yang sesungguhnya terhadap pekerjaan di unit magang akan membantu mereka untuk melakukan perbandingan. Ketekunan dalam mengamati pekerjaan yang sebenarnya akan membantu mereka menyusun Laporan Magang Kelulusan, dan dengan mudah mengusulkan solusi yang sangat layak untuk unit magang, baik dari perspektif teoretis maupun praktis.

Bagi mahasiswa pascasarjana dan mahasiswa doktoral, perlu gigih dan tekun dalam meneliti berbagai sumber dokumen dan melakukan survei praktis. Atas dasar teori-teori ilmiah dasar, semakin luas objek penelitian disurvei, semakin gigih dalam penelitian, semakin dalam pemikiran, semakin mudah untuk menarik hal-hal baru dalam penelitian, berkontribusi pada pembentukan dan penyelesaian tesis pascasarjana dan disertasi doktoral, terutama untuk topik-topik yang memiliki makna yang dekat dengan kehidupan. Mari kita lihat lebih dekat para pekerja di sekitar kita: Para pekerja konstruksi dengan gigih membangun rumah dan bangunan, hari demi hari, tahap demi tahap, dari satu bagian ke bagian lain, dari fondasi, ke dinding, ke lantai atas, dan kemudian sampai selesai. Setiap tahap membutuhkan perhatian dan membutuhkan cara yang berbeda dalam melakukan sesuatu. Beberapa tahap lebih mudah, beberapa lebih sulit. Semua membutuhkan ketekunan pekerja, dan juga orang yang bertanggung jawab untuk mengawasi konstruksi.

Staf pemasaran produk perusahaan juga perlu bersabar. Ketekunan dalam memberikan instruksi kepada pelanggan tentang fitur-fitur produk dengan cara yang lembut, terampil, dan gigih akan membantu perusahaan menjual banyak produk.

Bagi mereka yang bekerja secara profesional di instansi pemerintah, perhatian dan ketekunan dalam pekerjaan konsultasi juga dibutuhkan. Berdasarkan pengetahuan tentang keahlian dan peraturan instansi yang lebih tinggi, mereka yang memberikan nasihat kepada pimpinan dalam mengambil keputusan perlu mempelajari peraturan tersebut dengan saksama, memahami situasi terkini, dan kemudian mengusulkan solusi kepada pimpinan. Ketekunan diperlukan bagi staf dalam berbagai hal spesifik.

4. Ada begitu banyak pekerjaan, begitu banyak tugas, begitu banyak situasi yang menuntut para pekerja, orang-orang yang bertanggung jawab memecahkan masalah, untuk mengerahkan upaya besar, fokus, gigih, dan ulet dalam pekerjaan mereka demi mencapai hasil akhir. Robert Collier benar ketika menulis: "Kesuksesan adalah kumpulan upaya kecil, yang diulang hari demi hari." Pemikiran itu juga dekat dengan Aesop ketika ia berkata: "Sedikit demi sedikit adalah rahasia kesuksesan."

Pengulangan berbagai upaya setiap hari, atau melaksanakan pekerjaan sedikit demi sedikit, terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dan berurutan, mungkinkah itu merupakan perwujudan kegigihan dalam bekerja dan bertindak subjek?

Kenyataannya, hidup itu penuh warna dan beragam. Hampir setiap pekerjaan menuntut pekerja untuk gigih, berusaha sungguh-sungguh, fokus, dan meraih kesuksesan. Kegigihan itu, baik untuk pekerjaan fisik maupun intelektual.

Sumber