
Dalam beberapa bulan terakhir, deru mesin dan obrolan siswa menggema di sebuah ruang kelas di Bosnia dan Herzegovina, sebuah negara di Eropa Tenggara. Kelas tersebut merupakan bagian dari program "Sekolah Masa Depan", yang mengajarkan siswa untuk membuat dan menggunakan robot dalam kehidupan sehari-hari.
Program ini bertujuan untuk memperkuat pendidikan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) di Bosnia dan Herzegovina, didukung oleh proyek "Manajemen Ekonomi untuk Pertumbuhan" (EGG2) yang didanai oleh Pemerintah Kerajaan Norwegia dan dilaksanakan oleh Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP).
"Sebelumnya, kami tidak tahu apa itu robot atau seperti apa bentuknya," kata Amer Talo, seorang siswa di SMA Tesanj. Melalui pengalaman langsung dengan robot, Amer dengan cepat mempelajari keterampilan baru.
Bersama dua teman sekelasnya, Eldar Bosnjak dan Abdurahman Subasie, mereka berhasil menciptakan robot lompat, Hexapod. Proyek mereka meraih juara pertama kategori sekolah menengah di ajang "Schools of the Future - Imagination Festival 2024", yang diselenggarakan Juni lalu di Sarajevo, ibu kota Bosnia dan Herzegovina.
Meskipun merupakan penemuan yang menarik, menciptakan robot Hexapod merupakan tantangan besar bagi para mahasiswa Tesanj. Di bawah bimbingan mentor mereka, Prof. Mujo Zeničanin, dan dengan dukungan dari inisiatif STEMI, para mahasiswa mempelajari teori robotika sebelum melanjutkan praktik dengan peralatan dari program "Sekolah Masa Depan" yang didanai oleh proyek EGG2.
"Tujuan kami adalah membuat koreografi tarian, atau lebih tepatnya koreografi, agar robot menari mengikuti musik," jelas Amer. "Untuk menciptakan tarian ini, ada banyak langkah, termasuk merakit robot, mengkalibrasi motor, dan menghubungkan komponen ke motherboard."
Bagian penting dari proyek ini, tambah Bosnjak, adalah mengembangkan aplikasi untuk mengendalikan Hexapod dari jarak jauh. Para siswa juga merancang lengan robot. "Para mentor dan guru meluangkan waktu mereka bersama kami dan selalu mendorong kami untuk mengungkapkan pendapat dan ide. Hal ini memberi kami motivasi lebih untuk melaksanakan proyek ini," ujar Bosnjak.
Proyek ini juga membantu meningkatkan keterampilan kerja sama tim dan komunikasi siswa. Pendidikan STEM tidak hanya membantu siswa mempelajari teknologi, tetapi juga membantu mereka menguasai keterampilan kerja sama tim, berpikir kreatif dan kritis, sehingga membantu mereka lebih siap menghadapi lingkungan belajar dan karier di masa depan.
Kurangnya dana dan peralatan merupakan tantangan terbesar yang dihadapi generasi muda yang tertarik dengan robotika dan teknologi, kata Abdurahman Subasie. Oleh karena itu, program seperti “Sekolah Masa Depan” memberi mereka kesempatan untuk mendapatkan pengalaman langsung.
Kegiatan langsung dalam program ini menarik bagi siswa yang memiliki minat di bidang robotika, seperti Najla Skopljak, dari Sekolah Dasar Camil Sijarie di Nemila. Pada usia delapan tahun, Najla menerima sebuah perangkat robot sebagai hadiah, dan itulah yang memperkenalkannya pada dunia teknologi.
Tak lama kemudian, saya menyadari bahwa merakit dan membuat robot sangat menarik. Namun, saya tidak menemukan tempat yang cocok untuk hobi ini. Baru di kelas 7, seorang teman memberi tahu saya tentang klub robotika. Saat itulah impian saya menjadi kenyataan. Kami mulai dengan merakit robot dan membuat aplikasi, serta membuat koreografi tarian untuk robot," ujar Skopljak.
Pada acara "Sekolah Masa Depan - Hari Imajinasi 2024", Najla Skopljak dan teman-temannya, Davud Hecimovic dan Hamza Telalovic, memenangkan penghargaan "Proyek Terbaik" untuk kategori sekolah dasar. Mereka memilih lagu "Billie Jean" karya Michael Jackson dan menirukan tarian moonwalk yang terkenal.
Program "Sekolah Masa Depan" telah menunjukkan bahwa generasi muda di Bosnia dan Herzegovina bersemangat untuk menekuni bidang STEM. Mereka percaya bahwa pendidikan dan sumber daya STEM dapat membantu mereka mempersiapkan masa depan dan berkontribusi dalam membentuk teknologi dan inovasi masa depan negara.
Sumber: UNDP
[iklan_2]
Sumber: https://phunuvietnam.vn/hoc-sinh-lop-7-bien-dao-dieu-nhay-cho-robot-20240812130440826.htm
Komentar (0)