Harga Bitcoin tiba-tiba mencetak rekor baru ketika menembus angka 111.000 USD, mencapai puncak historisnya di angka 111.861,2 USD pada dini hari tanggal 22 Mei. Dalam 24 jam terakhir, harga telah meningkat lebih dari 4%, sementara volume perdagangan juga meningkat tajam sebesar 77%, sehingga total kapitalisasi pasar Bitcoin mencapai 2.210 miliar USD.
Ashish Singhal, salah satu pendiri platform perdagangan CoinSwitch, mengatakan ini adalah momen bersejarah: "Bitcoin secara resmi memasuki zona harga yang belum pernah terjadi sebelumnya, melampaui puncak sebelumnya dan saat ini diperdagangkan di atas $110.000."
Menurutnya, tonggak sejarah ini bukan sekadar pencapaian harga, tetapi juga mencerminkan perubahan mendalam dalam cara dunia memandang aset digital.

Harga Bitcoin selama 5 tahun terakhir (Sumber: TradingView).
Tonggak sejarah yang tak terlupakan ini hadir pada "Happy Bitcoin Pizza Day" – sebuah momen yang menandai transformasi mata uang digital dari awal yang sederhana hingga menjadi yang terdepan.
Menjelaskan kisah di balik "Hari Pizza Bitcoin", pada hari ini 15 tahun yang lalu - 22 Mei 2010, programmer Laszlo Hanyecz melakukan salah satu transaksi Bitcoin pertama di dunia nyata ketika ia menghabiskan 10.000 BTC untuk membeli dua pizza dari Papa John's - merek pizza Amerika yang terkenal.
Saat itu, bitcoin hanya bernilai sekitar $41. Namun, dengan harga saat ini, kedua pizza tersebut bernilai lebih dari $1 miliar – menjadikannya makanan termahal dalam sejarah.
Dari tonggak sejarah itu, bitcoin mulai dikenal sebagai alat pembayaran, dan tanggal 22 Mei menjadi hari peringatan penting dalam komunitas mata uang kripto.
Saat ini, harga Bitcoin telah melampaui angka $111.000, menandai langkah maju lainnya dalam pergerakan pasar. Menurut analisis teknis, tren naik masih berlanjut dan kemungkinan akan berlanjut dalam waktu dekat.
Penyebabnya dikatakan berasal dari kekhawatiran mendalam tentang situasi fiskal AS, terutama setelah lelang obligasi Treasury 20 tahun yang gagal.
Selain itu, dorongan Presiden Donald Trump untuk RUU pengeluaran besar-besaran dan pemotongan pajak telah meningkatkan kekhawatiran mengenai utang nasional, yang menurut perkiraan analis nonpartisan dapat menambah utang nasional sebesar antara $3 triliun dan $5 triliun.

Harga Bitcoin melampaui angka $111.000 (Foto: Cryptotimes).
Setelah periode fluktuasi di kisaran $90.000-$100.000 pada bulan April, Bitcoin secara bertahap membentuk kisaran harga baru, dengan ambang batas $110.000 dianggap sebagai level support jangka pendek. Beberapa indikator menunjukkan bahwa arus beli saat ini sebagian besar berasal dari investor sungguhan, bukan hanya karena psikologi jangka pendek.
Meskipun angka $111.000 bukan lagi kejutan bagi para pengamat pasar lama, beberapa tahun lalu, Bitcoin yang mendekati angka $100.000 masih merupakan mimpi yang jauh. Mengingat perkembangan terkini, banyak yang percaya bahwa $120.000 bisa menjadi target berikutnya, dan selanjutnya, $150.000.
Kenaikan harga bitcoin juga sebagian mencerminkan dampak peristiwa halving pada bulan April, ketika hadiah untuk penambang dipotong setengah, sehingga mengakibatkan terbatasnya pasokan baru.
Selain itu, meningkatnya minat dari investor institusional melalui ETF (Exchange Traded Funds) - dana investasi yang mensimulasikan fluktuasi indeks saham atau obligasi dan instrumen keuangan terkait - berkontribusi dalam meningkatkan likuiditas dan memperluas aksesibilitas bitcoin di pasar keuangan.
Sumber: https://dantri.com.vn/kinh-doanh/bitcoin-lap-dinh-ky-luc-111000-usd-dung-ngay-pizza-bitcoin-20250522151811601.htm
Komentar (0)