Produk dan barang pertanian Vietnam menghadapi tantangan besar dalam pencitraan merek. Foto: Ngoc Le
Tn. Nguyen Dinh Tung - CEO Perusahaan Vina T&T, Wakil Presiden Asosiasi Buah dan Sayuran Vietnam - mengatakan bahwa merek produk pertanian Vietnam masih samar, sebagian besar disebabkan oleh produksi yang terfragmentasi dan standar yang tidak merata.
Bapak Tung memperingatkan: "Tanpa identifikasi yang jelas, barang-barang Vietnam akan sulit berpartisipasi secara mendalam dalam rantai nilai global. Sebaliknya, ketika memiliki merek yang sah, harga produk akan lebih tinggi, membuka peluang untuk menaklukkan pasar yang menantang seperti AS dan Eropa."
Menurutnya, selain memenuhi standar, penting untuk membangun citra merek yang menarik agar buah-buahan Vietnam diterima oleh konsumen global. Hal ini membutuhkan hubungan yang erat antara petani dan pasar konsumen, yang membantu produk tidak hanya memenuhi persyaratan kualitas tetapi juga menciptakan merek yang khas. Tidak hanya di sektor ekspor, tetapi juga di pasar domestik, pemosisian produk Vietnam juga perlu didasarkan pada kepercayaan konsumen.
Tn. Nguyen Ngoc Thang - Wakil Direktur Jenderal Saigon Co.op - mengatakan bahwa faktor kuncinya adalah kualitas.
Dengan menghubungkan perspektif praktik produksi hingga distribusi, para ahli sepakat bahwa merek merupakan nilai inti bagi produk Vietnam untuk menegaskan posisi mereka.
Dari perspektif asosiasi, Tn. Nguyen Ngoc Hoa - Ketua Asosiasi Bisnis Kota Ho Chi Minh menegaskan bahwa di era digital, identifikasi merek tidak hanya tentang produk, tetapi juga tentang transparansi rantai pasokan, kepatuhan terhadap standar internasional, dan tanggung jawab sosial.
Ini adalah jalur jangka panjang yang membutuhkan ketekunan dan komitmen dari kedua belah pihak, baik pelaku bisnis maupun asosiasi. Namun, jika dijalankan dengan baik, merek-merek Vietnam tidak hanya akan mengonsolidasikan pangsa pasar domestik mereka, tetapi juga secara bertahap mencapai tingkat internasional, mengukuhkan jejak mereka dalam rantai nilai global.
Menurut Badan Statistik Kota Ho Chi Minh, diversifikasi pasar secara proaktif, pemanfaatan perjanjian perdagangan bebas yang efektif, peningkatan permintaan konsumsi domestik, dan percepatan transformasi digital telah meningkatkan pesanan ekspor banyak bisnis di wilayah tersebut. Berkat hal tersebut, pertumbuhan industri Kota Ho Chi Minh pada bulan Agustus mencatat tanda-tanda positif, terutama di sektor pengolahan dan manufaktur.
Sumber: https://baoquangninh.vn/xay-dung-thuong-hieu-de-nong-san-viet-vuon-xa-3376420.html






Komentar (0)