
hidangan andalan
Saya tiba di Rusia pada suatu hari di musim dingin tahun 2016. Kesan pertama saya tentang masakan Rusia adalah banyaknya variasi salad yang disajikan di setiap hidangan.
Salad Rusia dibuat dari bahan-bahan yang mudah didapat seperti telur, kentang, tomat, dan acar. Semua bahan tersebut dipadukan dengan saus khas. Perpaduan harmonis antara sayuran segar dan rasa saus yang kaya dan lembut inilah yang menciptakan cita rasa salad Rusia yang memikat dan unik.
Salad selalu disajikan bersama hidangan panggang. Ini adalah kombinasi kuliner yang sangat disukai orang Rusia. Selama hampir delapan tahun di Rusia, rasanya setiap musim panas saya selalu pergi piknik di hutan bersama teman-teman saya.
Sampai sekarang pun, saya masih tak bisa melupakan daging panggang shashlik yang sangat lezat yang disajikan di bawah pohon birch.
Saya kemudian mengetahui bahwa shashlik adalah hidangan kuno dengan cita rasa khas masakan Rusia. Daging yang digunakan adalah jenis daging umum seperti babi, ayam, domba, dan sapi.
Bumbu rendaman untuk daging sangat bervariasi tergantung selera masing-masing, dan dapat mencakup berbagai rempah-rempah, herba, dan buah-buahan kering. Secara pribadi, saya merasa bahwa bumbu rendaman hanya dengan garam, jeruk nipis, mayones, dan bawang bombai sudah cukup untuk membuat shashlik yang lezat!
Teman saya dari Rusia, Lisa, juga memberi tahu saya bahwa setiap keluarga Rusia memiliki resep sendiri untuk memarinasi daging. Shashlik biasanya dipanggang di atas arang, dan selama memanggang, bir encer diteteskan di atasnya agar daging lebih empuk, lembap, dan beraroma. Pendamping yang biasa disajikan adalah acar mentimun, tomat ceri, dan selada…
Pengalaman yang luar biasa
Mungkin hal paling istimewa yang membuat shashlik menjadi hidangan yang memiliki tempat khusus di hati orang Rusia dan mereka yang memiliki hubungan dengan Rusia adalah pengalaman menyantapnya. Hidangan ini melambangkan kebersamaan, kegembiraan, dan kehangatan.

Saat musim panas tiba, seluruh kota Moskow bermandikan sinar matahari yang hangat. Matahari terbit pukul 4 pagi dan terbenam pukul 9 malam, yang juga merupakan waktu kami berpiknik di hutan. Kota ini mengizinkan kegiatan barbekyu di area hutan tertentu yang telah ditentukan.
Semua orang pergi bersama untuk membeli daging, memotong dan memarinasinya, serta menyiapkan semua peralatan dan sayuran untuk pelengkapnya. Mereka berkumpul di sekitar panggangan arang yang menyala, berbagi daging panggang yang empuk dan juicy di tengah percakapan yang meriah dan tawa riang.
Atau terkadang, pada sore hari ketika sekolah usai lebih awal, teman-teman akan dengan antusias saling menelepon untuk pergi barbekyu. Karena tidak punya cukup waktu untuk membeli daging dan memarinasinya, seluruh kelompok akan pergi ke toko Perekrestok terdekat untuk membeli daging yang sudah dimarinasi, arang, dan sayuran, lalu menuju ke hutan bersama-sama. Meskipun dagingnya sudah dimarinasi, rasanya sama enaknya seperti jika mereka memasaknya sendiri. Dan begitulah, seluruh kelompok menikmati piknik yang menyenangkan di bawah rindang pepohonan hutan.
Setiap orang mengambil sepotong daging panggang segar, membungkusnya dengan daun selada, dan mencelupkannya ke dalam saus tomat untuk menikmati rasa daging yang kaya dan manis di lidah mereka. Kemudian mereka menggigit acar mentimun dan tomat ceri, mengagumi rasa manis yang lezat.
Mereka semua makan dan membicarakan studi, penelitian, dan kehidupan mereka, berbagi cerita tentang kerinduan akan kampung halaman dan orang-orang terkasih. Setelah itu, kelompok tersebut membersihkan bersama dan pergi ke Sungai Moskva untuk menyaksikan matahari terbenam...
Namun pengalaman saya yang paling berkesan adalah memanggang barbekyu di sebuah dacha (sejenis rumah liburan di pinggiran kota). Jauh dari hiruk pikuk kota, seluruh kelompok menikmati suasana pedesaan Rusia.
Daging ditusuk dan dipanggang di depan rumah. Setelah itu, semua orang berkumpul untuk mengobrol dan menikmati shashlik di rumah kayu yang tenang di pinggiran Moskow.
Bagi saya, shashlik bukan hanya hidangan yang lezat, bergizi, dan menggugah selera. Hidangan ini juga membangkitkan kenangan indah saat saya tinggal di Rusia. Dan saya selalu mengatakan kepada siapa pun yang berencana melakukan perjalanan ke Rusia, "Jika Anda pergi ke Rusia, kita benar-benar harus pergi ke hutan bersama dan memanggang shashlik."
Sumber: https://baoquangnam.vn/bua-an-trong-rung-3138997.html






Komentar (0)