Seperti yang diamati dengan mata telanjang, lumpur mengalir di titik tepat di sebelah pintu rumah nomor 25F. Lumpur mengalir di seluruh trotoar di depan rumah nomor 25F dan rumah di sebelahnya, lalu tumpah ke jalan.
Segera setelah fenomena di atas terjadi, reporter menghubungi seorang insinyur pengeboran terowongan metro Hanoi untuk mempelajari lebih lanjut tentang solusinya. Penyebab awalnya dipastikan karena sebelumnya ada orang yang mengebor sumur yang tidak lagi digunakan dan belum ditimbun, sehingga menyebabkan lumpur mengalir ke dalam sumur selama konstruksi.

Solusi sementara adalah memasang karung pasir untuk mencegah lumpur menyebar lebih jauh. Unit konstruksi juga mengirimkan truk tangki untuk memompa lumpur. Solusinya adalah mengebor untuk memompa lumpur keluar dari bawah tanah, lalu menuangkan beton bertulang,” kata insinyur tersebut.
Terkait insiden luapan lumpur dari bawah tanah selama pembangunan proyek metro Hanoi, sebelumnya, pada sore hari tanggal 20 Februari, lumpur dari bawah tanah meluap hingga menutupi sebuah gang di Jalan Giang Van Minh, Distrik Ba Dinh, dan warga diimbau untuk meninggalkan rumah demi keselamatan. Insiden ini berlangsung hingga sore hari tanggal 22 Februari, ketika lumpur terus meluap di gang 7 di Jalan Giang Van Minh, Distrik Kim Ma, Distrik Ba Dinh, yang menyebabkan kesulitan bagi warga dan mengganggu aktivitas bisnis.
Sumber: https://cand.com.vn/doi-song/bun-lai-tran-tren-pho-cat-linh-khi-thi-cong-du-an-metro-ha-noi-i769704/
Komentar (0)