Kenangan adalah tempat foto-foto lama dan suara-suara gemetar mengungkap seabad. Harga kemerdekaan adalah buku catatan berlumuran darah, air mata seorang istri yang merawat suaminya yang terbaring di tempat tidur, mata seorang prajurit yang pulang tanpa seorang pun menunggu. Dan Warisan adalah suara Marching Band yang bernyanyi dengan lantang. Di rumah putra musisi Van Cao, Desa Tu Van dihiasi bendera merah menyala, tangan tua menggenggam tangan muda di tengah lautan bendera yang berkibar. Ini bukan rangkaian adegan sederhana, melainkan simfoni gambar dan emosi.
Gambar-gambar menyentuh dalam film dokumenter Independence
FOTO: DPCC
Mayor - editor Le Hoa mengatakan bahwa ada kalanya seluruh kru terdiam, ketika seorang veteran dengan gemetar membalik halaman buku catatan medan perang, atau ketika penyair Huu Thinh berbisik untuk menjelaskan kepada keponakannya tentang dua kata "kemerdekaan". Adegan-adegan ini tidak dipentaskan oleh sutradara, melainkan momen-momen biasa, namun penuh bobot.
Sinematografer Doan Manh mengatakan ia membiarkan sinar matahari memenuhi ruangan ketika musisi Van Thao duduk untuk memainkan nada pertama Tien Quan Ca. Kamera terbang diangkat untuk memperlihatkan lautan bendera merah menyala di desa Tu Van, bagaikan hamparan kenangan yang panjang. Seni pengambilan gambar di sini tidak memamerkan teknik, melainkan secara diam-diam menyajikan emosi, dengan demikian menyampaikan pesan: "Kemerdekaan adalah kenangan, darah dan air mata, tetapi di atas segalanya, ia adalah warisan yang ditinggalkan untuk anak cucu."
Film dokumenter Independence dijadwalkan tayang pada pukul 10:25 pagi tanggal 1 September.
Sumber: https://thanhnien.vn/phim-tai-lieu-doc-lap-va-hanh-trinh-tiep-noi-di-san-185250831222048911.htm
Komentar (0)