Kemarin, 5 Desember, Universitas Teknologi Kota Ho Chi Minh mengumumkan di situs web dan halaman penggemar Facebook-nya bahwa mereka telah menemukan aplikasi palsu yang memuat nama sekolah (e-HUTECH) di toko aplikasi multi-platform APKPure dan toko aplikasi tidak resmi.
Aplikasi palsu ini ditemukan oleh Pusat Manajemen Teknologi Informasi sekolah, menggunakan nama dan logo sekolah, dan sekilas tampak tidak berbeda dengan aplikasi asli.

Para ahli memperingatkan bahwa aplikasi palsu Universitas Teknologi Kota Ho Chi Minh (kanan) mengandung kode berbahaya.
FOTO: HT
Master Nguyen Thi Xuan Dung, Direktur Pusat Media Universitas Teknologi Kota Ho Chi Minh, mengatakan: "Para pakar teknologi informasi universitas telah menetapkan bahwa versi-versi ini mengandung kode berbahaya yang dapat mengambil alih akun pembelajaran, mencuri informasi pribadi, dan menyebabkan hilangnya kendali atas perangkat... Oleh karena itu, universitas telah mengeluarkan pemberitahuan yang mengimbau para guru dan siswa untuk sama sekali tidak memasang e-HUTECH dari sumber yang tidak resmi."
Menurut Master Xuan Dung, aplikasi e-HUTECH resmi sekolah hanya dirilis di Google Play (Android) dan App Store (iOS) oleh "Ho Chi Minh City University of Technology (HUTECH)".
"Jika Anda telah memasang versi palsu, harap segera hapus aplikasi tersebut, ubah kata sandi akun e-HUTECH Anda dan akun lainnya, serta periksa perangkat Anda untuk tanda-tanda yang tidak biasa," demikian bunyi pemberitahuan dari pihak sekolah.
Master Xuan Dung mengatakan bahwa untuk memastikan keamanan, mahasiswa dan dosen seharusnya hanya menginstal aplikasi sekolah dari Google Play atau App Store, tidak membagikan tautan unduhan aplikasi dari sumber yang tidak sah, memperbarui informasi dari saluran resmi sekolah dan memeriksa dengan cermat asalnya sebelum menginstal aplikasi.
Belum lama ini, Universitas Teknologi Kota Ho Chi Minh juga ditiru oleh orang jahat di halaman penggemar Facebook universitas untuk mengunggah informasi tentang rekrutmen dosen. Beberapa kandidat mengira itu asli dan mengirimkan lamaran mereka secara daring, lalu bergabung dengan grup obrolan Zalo yang berisi orang jahat tersebut dengan berpura-pura menjadi petugas sumber daya manusia untuk menjalankan prosedur rekrutmen. Namun, para kandidat diiming-imingi uang untuk mengembangkan proyek universitas dengan janji keuntungan dan jaminan posisi sebagai dosen.
Pihak sekolah menegaskan, informasi rekrutmen, seluruh wawancara, dan penerimaan lamaran resmi hanya akan dilakukan di kantor pusat sekolah.
Sumber: https://thanhnien.vn/mot-truong-dh-canh-bao-ve-ung-dung-gia-mao-ten-truong-chua-ma-doc-185251206154819275.htm










Komentar (0)