Di hari yang panas, AC memang penyelamat kita. Namun, penggunaan AC secara terus-menerus dapat memengaruhi kulit, hidung, atau tenggorokan. Khususnya, udara kering di dalam ruangan saat menggunakan AC dapat menyebabkan hidung kering.
Jadi bagaimana cara memperbaiki dan mencegah hidung kering yang disebabkan oleh AC?
1. Penyebab hidung kering saat duduk di AC
Alasan utama mengapa hidung kita kering saat berada di ruangan ber-AC adalah karena rendahnya kelembapan udara.
Cara kerja AC adalah dengan menghembuskan udara dingin namun kering. Artinya, jika Anda menghabiskan banyak waktu di ruangan ber-AC, telinga, hidung, dan tenggorokan Anda dapat mengalami dehidrasi yang signifikan. Hal ini dapat mengeringkan selaput lendir di telinga tengah dan saluran hidung Anda.
Fungsi selaput lendir adalah membantu menyaring bakteri agar tidak masuk ke telinga bagian dalam dan bagian tubuh lainnya. Jika tidak berfungsi dengan baik, bakteri dapat masuk melalui hidung dan berakhir di bagian terdalam telinga berkat jaringan tabung yang menghubungkan kedua sisinya.
Jadi, duduk di dalam AC dalam waktu lama tidak hanya membuat hidung Anda kering tetapi juga dapat menyebabkan infeksi telinga, tenggorokan kering dan hilangnya kelembapan kulit.
Kelembapan Rendah Jadi Penyebab Hidung Kering Saat Pakai AC (Foto: Internet)
2. Bagaimana hidung kering mempengaruhi kesehatan?
Selain rasa tidak nyaman dan nyeri, hidung kering jarang menimbulkan masalah serius, namun jika tidak diobati dalam jangka waktu lama, dapat menimbulkan sejumlah masalah seperti:
- Mengiritasi hidung dan menimbulkan rasa tidak nyaman, menciptakan kondisi yang memudahkan bakteri, virus, dan jamur masuk dan menimbulkan penyakit seperti pilek, flu, rinitis alergi...
- Menyerang sinus, terutama orang yang menderita sinusitis akan merasakan nyeri dan rasa tidak nyaman.
- Kekeringan dan iritasi yang berlebihan dapat menyebabkan kulit di dalam hidung Anda pecah-pecah dan berdarah.
3. Cara mengatasi hidung kering saat duduk di AC
Untuk mengatasi hidung kering saat duduk di dalam AC, orang dapat menerapkan beberapa pengobatan rumahan seperti:
Gunakan pelembap udara untuk menambah kelembapan udara. Ini membantu menjaga hidung, tenggorokan, dan kulit Anda tetap lembap, sehingga mencegah kerusakan pada bagian-bagian tersebut.
Perlu diingat, saat menggunakan pelembap udara di dalam ruangan, sebaiknya letakkan mesin di area kosong dengan sedikit benda untuk menghindari benda menjadi lembap, yang dapat menyebabkan kerusakan atau timbulnya jamur di dalam ruangan.
Minum banyak air akan membantu rehidrasi dan menjaga tubuh tetap lembap. Saat duduk di ruangan ber-AC, Anda bisa minum sedikit demi sedikit sesering mungkin.
Mengukus juga merupakan cara untuk membantu melembapkan hidung. Untuk mengukus, Anda perlu menyiapkan baskom kecil berisi air panas bersih, lalu menundukkan kepala dan mempertahankan posisi ini untuk menghirup uap yang mengepul selama beberapa menit. Anda juga bisa menggunakan handuk besar untuk menutupi kepala.
Namun, saat menguapi, jaga jarak wajah Anda sekitar 20-30 cm dari baskom air untuk menghindari luka bakar. Jangan menguap terlalu banyak karena jika Anda terlalu sering menggunakan metode ini, justru dapat memperparah hidung kering.
- Penggunaan semprotan hidung membantu "melumasi" selaput lendir, melembabkan hidung serta membersihkan hidung, menghilangkan iritasi dari hidung.
Humidifier akan membantu meningkatkan kelembapan udara dan menjaga hidung dan tenggorokan tetap lembap saat menggunakan AC (Foto: Internet)
4. Cara Menggunakan AC dengan Benar untuk Mencegah Hidung Kering
Untuk mencegah hidung kering dan masalah kesehatan lainnya saat menggunakan AC, orang harus memperhatikan:
- Jauhkan diri dari AC. Jangan biarkan tubuh atau area telinga, hidung, dan tenggorokan Anda bersentuhan langsung dengan udara dari AC.
- Irigasi hidung secara teratur dapat membantu menjaga selaput lendir berfungsi dengan baik, melindungi sinus.
- Gunakan pelembap udara atau tinggalkan semangkuk air di ruangan saat menggunakan AC.
- Suhu AC sebaiknya diatur antara 26 sampai 29 derajat, jangan terlalu rendah.
- Jika memungkinkan, sebaiknya gunakan AC hanya saat suhu tinggi. Di malam hari, saat suhu turun, Anda dapat menggunakan kipas angin atau memanfaatkan udara segar.
Sumber: PNVN
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)