Pembersih udara dapat menjadi sumber patogen potensial, jadi harus digunakan dengan benar, dibersihkan secara teratur, dan filternya diganti secara berkala.
Dr. Nguyen Van Ngan, Departemen Kedokteran Pernapasan, Rumah Sakit Umum Tam Anh, Hanoi , mengatakan bahwa ketika tingkat polusi udara tinggi, banyak orang melengkapi diri dengan pembersih udara untuk menjaga kebersihan tempat tinggal mereka. Perangkat ini terdiri dari banyak filter, yang membantu menyaring bulu hewan, serbuk sari, debu halus, bakteri penyebab bau... Beberapa jenis juga mengintegrasikan kemampuan untuk menciptakan kelembapan, menangkap nyamuk, dan menghasilkan ion negatif.
Keluarga perlu memperhatikan pembersihan atau penggantian filter setelah digunakan. Prinsip ini juga berlaku untuk AC dan kipas angin.
Banyak orang yang menggunakan perangkat ini sering menutup pintu agar proses penyaringan udara tidak terganggu. Namun, hal ini dapat menghambat sirkulasi udara di dalam ruangan, menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi mikroorganisme berbahaya untuk bertahan hidup lebih lama, sehingga berdampak buruk bagi kesehatan. Dr. Ngan menyarankan agar keluarga membuka jendela dan lorong pada waktu-waktu tertentu dalam sehari agar sirkulasi udara lebih baik.
Pembersih udara menghilangkan debu dan partikel tersuspensi dari udara, tetapi tidak membersihkan debu di lantai. Oleh karena itu, keluarga perlu memperhatikan kebersihan tempat tinggal mereka secara teratur, terutama jika mereka memiliki hewan peliharaan.
Banyak keluarga menggunakan pembersih udara untuk melindungi kesehatan pernapasan mereka. Foto: Freepik
Pembersih udara membantu membersihkan udara, tetapi tidak sepenuhnya menghilangkan alergen penyebab penyakit atau iritasi pernapasan. Penderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, bronkiektasis, dan sebagainya perlu menghindari faktor penyebab penyakit dan faktor risiko pemicu penyakit.
Merokok, baik aktif maupun pasif, mengurangi daya tahan mukosa pernapasan, sehingga rentan terhadap infeksi pernapasan. Menghindari paparan asap rokok membantu mengurangi risiko eksaserbasi akut penyakit paru kronis, jadi pastikan lingkungan tempat tinggal Anda bersih.
Banyaknya debu dan alergen di rumah merupakan penyebab serangan akut pada penderita penyakit paru kronis. Keluarga sebaiknya tidak memelihara hewan peliharaan di rumah jika salah satu anggota keluarga didiagnosis menderita asma atau penyakit paru obstruktif kronis.
Dinding atau lantai yang lembap menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan jamur, sehingga pemilik rumah rentan terhadap infeksi pernapasan. Keluarga dapat menggunakan dehumidifier dan AC untuk mengurangi kelembapan hingga di bawah 50%.
Khue Lam
Pembaca mengajukan pertanyaan tentang penyakit pernapasan di sini agar dokter menjawabnya |
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)