Reformasi pajak dan harapan dari komunitas bisnis

Komunitas bisnis dalam dan luar negeri berharap bahwa perubahan dalam kebijakan pajak Vietnam akan menciptakan lingkungan bisnis yang menguntungkan, mendorong pertumbuhan ekonomi , memastikan praktik pajak yang adil dan menyesuaikan sistem pajak Vietnam dengan standar global.

Komunitas bisnis dalam dan luar negeri berharap bahwa perubahan dalam kebijakan pajak Vietnam akan menciptakan lingkungan bisnis yang menguntungkan, mendorong pertumbuhan ekonomi, memastikan praktik pajak yang adil dan menyesuaikan sistem pajak Vietnam dengan standar global.

Industri perminyakan memainkan peranan penting dalam perekonomian Vietnam dan merupakan sektor yang menjadi sasaran pengawasan ketat.

Langkah besar

Tujuan utama kebijakan reformasi pajak Vietnam pada tahun 2024 adalah mereformasi sistem perpajakan untuk meningkatkan efisiensi dan kepatuhan manajemen. Hal ini mencakup penyempurnaan aplikasi untuk mempermudah pelaporan dan pembayaran pajak, serta menyederhanakan proses bagi pelaku usaha dan individu.

E-commerce dan bisnis daring terus berkembang, sehingga Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk menghindari kerugian pajak dari sektor ini. Peraturan baru mewajibkan platform e-commerce untuk memungut pajak atas nama penjual perorangan, memastikan bahwa transaksi membayar pajak dengan benar dan penuh sesuai peraturan.

Industri perminyakan memainkan peran penting dalam perekonomian Vietnam dan merupakan area yang sedang ditingkatkan pengawasannya oleh Pemerintah. Pada tahun 2024, otoritas pajak akan memperkuat kontrol terhadap faktur ritel BBM untuk mencegah penipuan pajak.

Pasar properti juga merupakan salah satu target reformasi. Pemerintah bertujuan untuk menghilangkan celah dalam administrasi perpajakan, mengendalikan transaksi pengalihan properti yang tidak dilaporkan, dan memastikan pajak yang dibayarkan sepenuhnya.

Sebuah langkah maju yang signifikan di tahun 2024 adalah pengesahan undang-undang baru tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN), beserta Undang-Undang tentang perubahan dan penambahan sejumlah pasal undang-undang perpajakan agar sesuai dengan standar internasional. Perubahan ini bertujuan untuk menyederhanakan kepatuhan PPN dan meningkatkan keadilan pajak di seluruh sektor. Undang-Undang PPN resmi disahkan pada 26 November 2024 dan akan berlaku mulai 1 Juli 2025.

Selain itu, Rancangan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 132/2020/ND-CP juga disusun dengan perubahan penting terkait batasan beban bunga pinjaman.

Aspek penting lainnya dari reformasi 2024 adalah Rancangan Undang-Undang Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan) yang baru, dengan banyak perubahan penting. Poin pentingnya adalah penerapan peraturan pajak minimum global yang sejalan dengan standar internasional ( Majelis Nasional mengesahkan Resolusi No. 107/2023/QH15 pada akhir November 2023 untuk segera memberikan panduan penerapannya mulai tahun fiskal 2024). Rancangan Undang-Undang ini juga mempertimbangkan penyesuaian prinsip penghitungan PPh Badan atas transaksi transfer modal investor asing.

Reformasi pajak diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memastikan praktik perpajakan yang adil, menyesuaikan sistem perpajakan Vietnam agar lebih konsisten dan lebih dekat dengan praktik internasional, serta menciptakan landasan yang kokoh bagi pembangunan masa depan negara tersebut.

Harapan dari komunitas bisnis

Dengan usulan untuk mereformasi sistem perpajakan mulai tahun 2025, dengan visi hingga tahun 2030, komunitas bisnis dalam dan luar negeri berharap bahwa perubahan dalam kebijakan perpajakan akan menciptakan lingkungan bisnis yang baik, dan memastikan pembangunan berkelanjutan bagi bisnis.

Perusahaan mengharapkan lembaga penegak hukum akan fleksibel dalam menerapkan dan menafsirkan peraturan dalam praktik. Misalnya, pelanggaran peraturan khusus lainnya tidak boleh menjadi dasar bagi otoritas pajak untuk menilai kepatuhan pajak perusahaan (seperti beban pajak penghasilan badan, yang menyebabkan kesulitan dalam memproses restitusi PPN, dll.).

Selain itu, pelaku usaha juga berharap pihak berwenang akan terbuka untuk membuat perubahan positif dalam sistem regulasi. Misalnya, terkait penanganan pelanggaran di bidang perpajakan dan faktur, penerapan sanksi atas setiap faktur yang keliru dinilai akan berdampak besar bagi pelaku usaha, terutama usaha kecil dan menengah atau usaha dengan jumlah faktur transaksi yang besar.

Selain itu, metode administrasi perpajakan perlu mengurangi beban wajib pajak dan memisahkan tanggung jawab secara jelas antara wajib pajak dan otoritas pajak. Misalnya, pengelolaan usaha yang curang atau tidak aktif di tempat pendaftaran usaha, atau alokasi pajak ke daerah, dan sebagainya, seharusnya dilakukan oleh otoritas pajak sendiri, alih-alih metode yang berlaku saat ini, yang justru menimbulkan kesulitan dan beban bagi wajib pajak.

Dengan visi hingga tahun 2030, Vietnam berfokus pada pengembangan industri-industri baru seperti cip semikonduktor, kecerdasan buatan, data besar, e-commerce, energi hijau, pembangunan ekonomi hijau, ekonomi sirkular, dan ekonomi berbagi. Untuk menerapkan strategi bisnis jangka panjang dan berkelanjutan tersebut, Pemerintah Vietnam menjunjung tinggi semangat "manfaat yang selaras, risiko yang ditanggung bersama; kepentingan yang selaras antara negara, rakyat, dan pelaku bisnis".

Dukungan Pemerintah terhadap dunia usaha perlu ditunjukkan melalui pengembangan dan pengelolaan kebijakan insentif investasi yang menarik, transparan, dan konsisten dengan praktik dan standar internasional. Kebijakan insentif perlu ditinjau, diubah, atau didesain ulang agar sesuai dengan industri utama dan prioritas pembangunan.

Lingkungan bisnis di Vietnam membaik secara positif, menandai transisi menuju era baru. Perusahaan-perusahaan yakin bahwa reformasi kelembagaan secara umum dan prosedur perpajakan secara khusus akan membawa pencapaian besar bagi Vietnam.

(*) Perusahaan Forvis Mazars Vietnam

Sumber: https://baodautu.vn/cai-cach-thue-va-ky-vong-tu-cong-dong-doanh-nghiep-d244634.html