Vitamin B12 adalah mikronutrien esensial yang berperan penting dalam mengubah nutrisi menjadi energi, aktivitas saraf, dan pengaturan suasana hati. Gejala kekurangan vitamin B12 seringkali terabaikan karena mudah tertukar dengan masalah kesehatan lainnya, menurut situs web kesehatan Healthline (AS).

Merasa lelah sepanjang waktu bisa jadi disebabkan oleh kekurangan vitamin B12.
FOTO: AI
Vitamin B12 adalah vitamin yang larut dalam air, juga dikenal sebagai kobalamin. Tubuh tidak memproduksi vitamin B12 sendiri, sehingga harus dipasok dari makanan alami atau makanan fungsional. Kekurangan vitamin B12 jangka panjang dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan serius.
Kelelahan dan kelemahan kronis merupakan gejala defisiensi vitamin B12 yang paling umum. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya kemampuan tubuh untuk memproduksi sel darah merah.
Sel darah merah berperan dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Penurunan jumlah sel darah merah akan menyebabkan organ-organ tidak menerima cukup oksigen, yang menyebabkan rasa lelah dan lemas. Selain itu, tubuh juga akan mengalami gejala-gejala berikut:
Gangguan kognitif
Selain kelelahan, orang dengan kekurangan vitamin B12 juga mengalami kesulitan berkonsentrasi, mudah lupa, atau perasaan "kabur" di kepala.
Kekurangan vitamin B12 menyebabkan gejala neurologis
Kekurangan vitamin B12 jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan saraf. Tanda-tanda peringatan kondisi ini meliputi mati rasa atau kesemutan pada anggota tubuh, kelemahan otot, dan kesulitan menjaga keseimbangan.
Kulit pucat atau kuning
Berkurangnya jumlah sel darah merah akibat kekurangan B12 menyebabkan anemia, yang ditandai dengan kulit pucat atau agak kuning.
Glossitis dan sariawan
Peradangan lidah dan sariawan merupakan tanda peringatan lain dari kekurangan vitamin B12. Namun, tidak semua kasus peradangan lidah atau sariawan disebabkan oleh kekurangan vitamin B12. Penyebab lainnya mungkin sariawan, sariawan, atau alergi.
Jika dokter mencurigai adanya defisiensi B12, ia akan meminta tes darah untuk mengukur kadar vitamin B12. Tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan defisiensi, dokter akan meresepkan pengobatan yang tepat, seperti mengonsumsi suplemen atau suntikan B12. Salah satu cara yang disarankan adalah memperbanyak konsumsi makanan kaya vitamin B12 seperti salmon, makerel, tuna, hati sapi, hati domba, ayam, sapi, atau susu, menurut Healthline .
Sumber: https://thanhnien.vn/cam-thay-kiet-suc-va-de-cau-gat-khi-nao-la-do-thieu-vitamin-185250426190041242.htm






Komentar (0)