Perlu kebijakan untuk menarik bisnis agar berpartisipasi dalam Proyek penanaman 1 juta hektar padi rendah emisi...

Menurut para ahli, poin kunci dari Proyek penanaman 1 juta hektar padi unggul dan rendah emisi ini adalah peningkatan penerapan solusi teknis untuk mencapai tujuan ganda. Penerapan solusi teknis seperti "3 pengurangan, 3 peningkatan", "1 harus, 5 pengurangan", "penggenangan dan pengeringan bergantian"... tujuan utamanya adalah membantu petani mengurangi bahan input (pupuk, benih, air, dll.) untuk menghemat biaya dan meningkatkan nilai produksi. Pada saat yang sama, isu pengurangan emisi gas rumah kaca juga diangkat.

Banyak orang masih belum benar-benar memahami dan berpikir bahwa implementasi Proyek ini akan diberikan dan dijual kredit karbon dengan nilai tinggi. Kita bisa melakukan ini, tetapi itu cerita di masa depan. Karena, hanya dengan berhasil menerapkan dan menguasai solusi budidaya padi tingkat lanjut, terutama teknik irigasi penggenangan dan pengeringan bergantian, kita dapat mengurangi emisi dan menghasilkan pendapatan dari transaksi pasar karbon. Namun, ini bukanlah tugas yang mudah, membutuhkan skala budidaya yang cukup besar; petani yang benar-benar mengubah kesadaran dan kebiasaan bertani tradisional mereka; sistem irigasi yang relatif lengkap, irigasi proaktif; mekanisme kebijakan untuk mendorong petani menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi; biaya operasional sistem evaluasi dan pemantauan...

Penerapan proses pertanian canggih akan membantu mengurangi bahan baku (pupuk, benih, air, dll.) secara maksimal. Ketika bahan baku berkurang, efisiensi ekonomi rumah tangga yang berpartisipasi dalam Proyek akan langsung meningkat sekitar 15-20%, bahkan 30%. Selain meningkatkan efisiensi ekonomi, kami juga akan menentukan tingkat pengurangan emisi. Ketika penerapan solusi teknis menjadi lebih efektif, metodis, dan tingkat pengurangan emisi ditentukan, kami dapat menyatakan beras Vietnam telah mengurangi emisi. Dari sana, citra, merek, dan nilai beras Vietnam akan meningkat, sehingga lebih mudah memasuki pasar yang menuntut dengan persyaratan tinggi untuk pertanian yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Selain solusi teknis, diperlukan kebijakan untuk menciptakan insentif guna menarik partisipasi pelaku usaha. Pelaku usaha harus menjadi pusat dan penggerak utama pelaksanaan Proyek serta memimpin petani untuk mengembangkan rantai nilai beras berkelanjutan.

Banyak pakar meyakini bahwa dalam proyek 1 juta hektar padi berkualitas tinggi di Delta Mekong, kemitraan publik-swasta (KPS) dianggap sebagai mata rantai penting untuk menarik partisipasi sektor swasta, pelaku usaha, dan petani. Terdapat tiga aktor, yaitu sektor publik, sektor swasta, dan mitra. Selain itu, sistem penyuluhan pertanian dan pelaku usaha memiliki keunggulan tertentu dalam pelaksanaan proyek ini. Oleh karena itu, mendorong kemitraan publik-swasta di sektor padi akan memberikan efisiensi bagi semua pihak, memastikan keselarasan kepentingan antara negara, pelaku usaha, masyarakat, dan komunitas.

Kerangka kerja KPS dalam proyek ini memiliki lima tugas. Pertama, meningkatkan kapasitas penyuluhan masyarakat dan petani dalam pengurangan emisi; kedua, menilai MRV; ketiga, mentransfer teknologi; keempat, membangun jaringan untuk membangun merek; dan kelima, mengomunikasikannya.

Agar kemitraan publik-swasta efektif, harus ada pembagian tanggung jawab kerja antara sektor publik dan swasta; kepercayaan antar mitra; hubungan yang setara dan seimbang antar mitra, serta perlindungan yang baik terhadap hak kepemilikan masing-masing pihak. Dalam keterkaitan produksi, pengolahan, dan konsumsi beras, perusahaan harus menandatangani kontrak konsumsi beras yang stabil dengan koperasi dengan harga yang sesuai dan berbagi manfaat dengan petani dari pengurangan emisi. Perusahaan harus berinvestasi dalam penyediaan bahan baku awal bagi petani. Hal ini merupakan faktor yang sangat penting, yaitu komitmen perusahaan kepada petani dan juga jaminan bahwa perusahaan akan membelinya.

Sumber: https://www.mard.gov.vn/Pages/can-chinh-sach-thu-hut-cac-doanh-nghiep-tham-gia-de-an-trong-1-trieu-ha-lua-phat-thai-thap--.aspx