Menurut para orang tua, kemarin sore (6 Mei), banyak orang menerima panggilan telepon dari nomor-nomor asing. Pelaku mengaku sebagai petugas penerimaan atau pengelola data ujian, yang menginformasikan bahwa informasi pendaftaran ujian kelulusan siswa belum sepenuhnya diperbarui di sistem. Para penipu mengetahui nama siswa dan sekolah tempat mereka bersekolah, dan meminta orang tua untuk mengakses tautan asing untuk "memeriksa dan melengkapi informasi".
Ada orang tua yang kehilangan kewaspadaan, mengakses tautan dan masuk sesuai petunjuk, yang mengakibatkan informasi rekening bank mereka dicuri dan uang hilang dari rekening pribadi mereka.
![]() |
Sekolah Menengah Atas Hiep Binh (Kota Thu Duc) mengeluarkan pemberitahuan mendesak kepada orang tua tentang penipuan canggih. |
Pada tanggal 7 Mei, Dewan Direksi SMA Hiep Binh mengeluarkan peringatan resmi. Pihak sekolah menekankan bahwa semua prosedur pemeriksaan dan penyuntingan informasi pendaftaran ujian dilakukan langsung di sekolah, melalui wali kelas.
Sekolah tidak meminta siswa atau orang tua untuk memberikan informasi pribadi, rekening bank atau mengikuti instruksi dari nomor telepon atau tautan aneh mana pun.
Pihak sekolah juga mencatat bahwa proses konfirmasi informasi mengenai ujian kelulusan SMA tahun ini dilaksanakan secara ketat. Siswa akan menandatangani konfirmasi tersebut pada formulir pendaftaran resmi di sekolah, di bawah pengawasan guru.
Menghadapi perkembangan yang rumit, Dewan Direksi Sekolah Menengah Atas Hiep Binh mengimbau orang tua dan siswa untuk selalu waspada dan tidak mengajukan permintaan di luar jalur informasi resmi. Jika menemukan tanda-tanda yang tidak biasa, orang tua harus segera melaporkannya kepada pihak sekolah dan pihak berwenang untuk mendapatkan bantuan tepat waktu.
Ini bukan pertama kalinya penipuan ini terjadi yang menargetkan orang tua. Sebelumnya, pada April 2025, banyak orang tua di Kota Ho Chi Minh juga menerima telepon dari administrator sekolah palsu yang meminta konfirmasi kode identifikasi level 2 untuk proses penerimaan siswa baru sekolah dasar. Setelah orang tua masuk ke tautan palsu tersebut, banyak yang kehilangan semua uang di rekening mereka.
Selain itu, penipuan juga termasuk meminta orang tua untuk mentransfer uang untuk "mendukung bantuan darurat siswa" atau untuk "menyelesaikan prosedur pembebasan biaya kuliah", yang menargetkan kecemasan dan keinginan orang tua untuk mendukung anak-anak mereka.
Sumber: https://tienphong.vn/canh-bao-khan-ve-chieu-thuc-lua-dao-moi-lien-quan-thi-tot-nghiep-thpt-post1740180.tpo







Komentar (0)