Belakangan ini, penipuan yang menggunakan teknologi canggih seperti AI menjadi semakin umum dan canggih. Banyak pengguna baru-baru ini melaporkan telah menjadi korban penipuan melalui aplikasi Messenger.

Secara spesifik, para pelaku menggunakan teknologi AI untuk menukar wajah guna melakukan penipuan. Awalnya, mereka mengumpulkan gambar dan video dengan mencarinya di akun media sosial korban atau sumber lain untuk membuat video palsu. Kemudian, mereka menggunakan teknologi AI untuk menukar wajah dan suara, membuat panggilan video palsu untuk menipu korban agar mentransfer uang.
Selama panggilan telepon, para pelaku memberikan alasan darurat seperti kecelakaan, hutang, atau kebutuhan bantuan keuangan, dan meminta transfer uang segera ke rekening yang mereka berikan. Setelah uang ditransfer, para pelaku akan menyalahgunakannya.
Departemen Keamanan Siber menyarankan masyarakat untuk berhati-hati saat menerima panggilan yang meminta pinjaman. Pertama, verifikasi informasi dengan menghubungi orang tersebut langsung menggunakan nomor telepon yang diberikan untuk memeriksanya. Jangan terburu-buru mentransfer uang seperti yang diminta dalam panggilan video atau pesan media sosial.
Masyarakat harus berhati-hati saat berbagi informasi di media sosial, membatasi pengunggahan foto, video, dan informasi sensitif pribadi. Sesuaikan pengaturan privasi atau batasi akses untuk orang asing, dan waspadai akun yang tidak dikenal atau aktivitas yang mencurigakan.
Jika Anda melihat akun teman atau kenalan Anda menunjukkan tanda-tanda diretas, segera beri tahu pemilik akun tersebut. Dalam kasus yang menunjukkan tanda-tanda penipuan, laporkan kepada pihak berwenang untuk tindakan segera.
Sumber: https://kinhtedothi.vn/canh-bao-lua-dao-qua-ung-dung-messenger.html






Komentar (0)