
Petenis Indonesia Alwi Farhan Bikin Kejutan Besar - Foto: AT
Korea Open adalah turnamen Super 500 di bawah sistem BWF World Tour, yang dianggap sebagai salah satu turnamen bulu tangkis paling bergengsi di Asia.
Setelah 4 hari berkompetisi, petenis Indonesia tak henti-hentinya menciptakan kejutan, mulai dari tunggal hingga ganda.
Di tunggal putra, Indonesia memastikan tempat di final saat Alwi Farhan dan Jonatan Christie saling berhadapan di semifinal.
Christie diunggulkan di posisi keempat dalam turnamen tersebut dan mencapai semifinal bukanlah kejutan. Namun bagi Farhan, itu sungguh mengejutkan.
Di usianya yang baru 20 tahun, Farhan saat ini berada di peringkat ke-21 dunia . Dengan tinggi badan hanya 1,71 m dan bermain bulu tangkis, penampilannya dianggap "pendek". Namun, petenis Indonesia ini terus menciptakan kejutan di turnamen tersebut.
Setelah mengalahkan lawan yang peringkatnya lebih tinggi dari Malaysia dan Taiwan, Farhan berhasil mengalahkan unggulan kedelapan dari Tiongkok, Weng Hongyang di perempat final.
Weng berusia 26 tahun, berada di puncak kariernya dan berada di peringkat ke-11 dunia. Petenis Tiongkok ini memiliki segudang gelar juara, mulai dari turnamen Super 300, 500, hingga 1.000.
Para penggemar memperkirakan pertandingan akan berlangsung berat sebelah karena Weng mengalahkan Farhan 21-4 pada set pertama perempat final.
Namun pada dua game berikutnya, Farhan menang kembali 21-16 dan 21-17, sehingga menciptakan gempar dalam turnamen tersebut.

Pasangan Syahnawi-Marwah juga membuat bulu tangkis Tiongkok kalah memalukan - Foto: FA
Kemenangan Farhan sekaligus menyingkirkan seluruh wakil Tiongkok di semifinal tunggal putra.
Di nomor-nomor lainnya, Indonesia juga menyumbangkan wakil-wakil terbaiknya. Yaitu Wardani, unggulan ke-4 di semifinal tunggal putri. Di nomor ganda putra, ada pasangan Alfani-Fikri, dan Syahnawi-Marwah di nomor ganda campuran.
Mirip dengan tunggal putra, pasangan Syahnawi-Marwah tidak terlalu diperhitungkan. Namun, mereka membuat kejutan ketika bangkit dari ketertinggalan dan menang melawan pasangan Tiongkok Gou-Chen (unggulan nomor 4) di perempat final.
Satu-satunya ajang di mana Indonesia tidak mengirimkan wakilnya di babak semi-final adalah tunggal putri, saat itu pemain dari Jepang dan Korea Selatan menunjukkan kekuatan yang luar biasa.
Sumber: https://tuoitre.vn/cau-long-indonesia-khien-trung-quoc-choang-vang-2025092617542647.htm







Komentar (0)