Rainbow on the Horizon berkisah tentang dua keluarga dengan orang tua tunggal yang tinggal bersebelahan di gedung apartemen yang sama: Tuan - seorang ayah tunggal muda, yang mengasuh putrinya yang masih kecil sambil memikul tanggung jawab ayahnya yang sudah tua pikun; dan Oanh - seorang ibu tunggal yang membesarkan putrinya yang masih kecil di bawah tekanan untuk mencari nafkah.
Kehidupan mereka yang sudah sulit berubah drastis ketika pembantu lama keluarga Tuan mengundurkan diri, menyebabkan serangkaian keributan yang "setengah menangis, setengah tertawa". Kemunculan Tuyet—pembantu baru—tak hanya menyelamatkan situasi, tetapi juga menciptakan ledakan situasi tak terduga, lucu, dan mengharukan.
![]() |
Kehadiran dua pembantu menghadirkan momen lucu dalam film tersebut. |
Di sebelahnya, Nga – pembantu Oanh – juga tak mau “kalah” dalam menciptakan drama. Dari dua perempuan yang tampak hanya tokoh latar, Tuyet dan Nga menjadi “mak comblang” yang enggan, tanpa sengaja mendekatkan Tuan dan Oanh – dua orang yang pernah kehilangan cinta. Film ini tidak menceritakan kisah cinta masa muda yang gemilang, melainkan cinta yang terlambat namun mendalam, di mana orang-orang yang mengira mereka tak lagi membutuhkan cinta, kini berani percaya dan membuka hati.
Bersamaan dengan kisah cinta itu, terdapat pula perjalanan emosional tentang keluarga, usia tua, dan kesepian di balik rambut perak. Pak Dung—ayah Tuan—yang sering menunjukkan tanda-tanda kepikunan di sore hari, menggambarkan perasaan umum banyak orang tua lanjut usia: mereka tidak perlu kaya, tetapi perlu didengarkan, agar dekat dengan anak dan cucu mereka. Dengan menonton film ini, penonton dapat menemukan diri mereka sendiri—terkadang menjadi anak yang tak berperasaan, terkadang menjadi anak yang kesepian, bahkan di tengah keramaian kota.
![]() |
Film ini menampilkan kembalinya dua wajah familiar VFC, Anh Dao (Oanh) dan Trong Lan (Tuan). Keduanya berusaha keras mengatasi kesulitan mereka sendiri karena belum pernah merasakan kehidupan keluarga dengan anak-anak, dan hubungan dengan kedua keluarga. Anh Dao bercerita bahwa ia belajar banyak hal dari anggota keluarganya sendiri, dari ibu, saudara perempuan, dan ipar perempuannya...
Anh Dao juga menunjukkan fleksibilitasnya saat memerankan gadis yang cerdas dan tajam, yang siap mengungkap kesalahan tetangga atau pembantunya jika ia menghadapi sesuatu yang tidak menyenangkan. Ia bagaikan kepingan puzzle yang bertolak belakang dengan karakter Tuan yang diperankan Trong Lan, dengan kepribadian yang realistis sekaligus sensitif. Namun, ketangguhan dan kewaspadaannya perlahan berubah, ia menjadi lebih lembut, dan hatinya perlahan terbuka setelah terluka.
Trong Lan juga telah berubah dari seorang playboy atau orang bodoh menjadi seorang ayah muda yang berjuang mengurus seorang anak.
![]() |
Trong Lan dan Anh Dao memerankan tokoh ayah dan ibu tunggal. |
Berbicara tentang kedua aktor Trong Lan dan Anh Dao, perwakilan tim penulis naskah mengatakan bahwa kesulitan terbesar bagi keduanya adalah usia mereka yang sangat muda, baru menikah, dan belum pernah menjadi orang tua, juga belum pernah mengalami hubungan yang rumit dalam keluarga besar. Namun, kebetulan, kedua karakter, Tuan dan Oanh, adalah orang tua yang ceroboh, sehingga kurangnya pengalaman kedua aktor tersebut menjadi keuntungan dalam memerankan karakter mereka.
Film ini juga menampilkan dua aktor cilik yang sudah dikenal, Gia Nghia dan An Nhien, serta wajah-wajah veteran seperti Seniman Berjasa Thanh Binh, Seniman Berjasa Tu Oanh...
![]() |
Pembantu rumah tangga kadang-kadang menempatkan pemiliknya dalam situasi konyol di film. |
Sorotan film ini juga terletak pada dua karakter pembantu, Nona Nga (seniman Khanh Linh) dan Nona Tuyet (Seniman Berjasa Linh Hue). Seniman Khanh Linh mengatakan bahwa meskipun kedua karakter ini merupakan karakter pendukung, mereka memiliki kisah-kisah menarik yang menghadirkan relaksasi dan kegembiraan dalam film. Seniman Berjasa Linh Hue mengatakan bahwa film ini tidak hanya memiliki nuansa humor dan romantis, tetapi juga menyampaikan pesan tentang kemanusiaan, cinta keluarga, dan kebaikan dalam hidup.
Perwakilan tim produksi film juga mengatakan bahwa film ini mengeksploitasi perspektif keluarga muda dalam kehidupan modern, yang dinamis dan ramai, tetapi juga sepi dan dingin ketika setiap orang menyempitkan dunia dengan ponsel pintar. Orang-orang di zaman modern selalu terjebak dalam pusaran karier dan keuangan hingga tidak lagi memiliki waktu untuk satu sama lain, menyebabkan jarak antar anggota keluarga yang tampak sangat dekat dan erat, tetapi perpisahan antar generasi tidak dapat dihindari.
![]() |
Kedua aktor cilik ini mendapat pujian kritis dalam film-film sebelumnya. |
Salah satu pesan yang disampaikan film ini adalah bahwa bagi banyak keluarga muda, bantuan pembantu rumah tangga terasa sangat penting, jadi apakah hidup kita benar-benar milik kita sendiri? Apakah kita benar-benar menghargai kehidupan keluarga, ataukah kita selalu mencari cara untuk mengurangi waktu bersama orang-orang terkasih ketika pekerjaan dan kesibukan menguasai kita?
Serial "Rainbow on the Horizon" akan tayang pukul 8 malam setiap Kamis dan Jumat di VTV3, setelah "Dusty Roads" berakhir.
Sumber: https://nhandan.vn/cau-vong-o-phia-chan-troi-goc-nhin-ve-nhung-manh-ghep-gia-dinh-khong-hoan-hao-post882994.html
Komentar (0)