Model AI DeepSeek 'mungkin yang terbaik di China', tetapi pencapaian perusahaan rintisan itu 'dibesar-besarkan', menurut Demis Hassabis, CEO Google DeepMind.
Bulan lalu, DeepSeek merilis laporan yang mengejutkan pasar global setelah mengklaim bahwa biaya pelatihan model AI-nya hanya sebagian kecil dari biaya pelatihan pemain terkemuka dan menggunakan chip Nvidia yang kurang canggih.
Kemajuan DeepSeek telah mengirimkan gelombang kejutan melalui pasar saham global dan memicu perdebatan tentang apakah perusahaan teknologi besar menghabiskan terlalu banyak uang untuk infrastruktur AI.

Pada tanggal 9 Februari, di sebuah acara di Paris (Prancis), CEO Google DeepMind Demis Hassabis berbagi pandangannya tentang perusahaan rintisan Tiongkok.
Oleh karena itu, ia memuji model DeepSeek sebagai "karya yang mengesankan" dan "mungkin yang terbaik dari Tiongkok".
Model-model ini menunjukkan kemampuan teknis perusahaan yang luar biasa dan “mengubah segalanya dalam skala geopolitik ”.
Namun, dari sudut pandang teknologi, ia melihat ini bukan sebagai perubahan besar, bukan pula kemajuan ilmiah baru, melainkan sekadar penggunaan teknik-teknik yang sudah dikenal dalam AI.
Ia yakin bahwa antusiasme seputar DeepSeek "berlebihan." Ia juga menunjukkan bahwa model Gemini 2.0 Flash yang baru dirilis Google lebih efisien daripada model DeepMind.
Klaim DeepSeek tentang biaya dan chip telah dipertanyakan oleh para ahli, yang meyakini biaya pengembangan sebenarnya lebih tinggi.
Pada acara tersebut, CEO Google DeepMind berkomentar bahwa industri AI sedang menuju kecerdasan umum buatan (AGI), sebuah teknologi yang ia gambarkan sebagai "sistem yang menunjukkan semua kemampuan kognitif yang dimiliki manusia."
Ia memperkirakan kita masih sekitar lima tahun lagi menuju AGI dan masyarakat perlu mempersiapkan diri untuk itu, serta dampak teknologi tersebut terhadap dunia – baik dan buruk.
Banyak tokoh industri telah menyuarakan kekhawatiran tentang risiko yang terkait dengan AGI. Salah satu ketakutan terbesar adalah manusia akan kehilangan kendali atas sistem yang mereka ciptakan. Hal ini juga sejalan dengan pandangan ilmuwan AI terkemuka, Max Tegmark dan Yoshua Bengio.
(Menurut CNBC)
[iklan_2]
Sumber: https://vietnamnet.vn/ceo-google-deepmind-deepseek-tot-nhung-khong-dang-ke-2369998.html






Komentar (0)