Hari ini (5 Desember), ketua Partai Demokratik oposisi, Lee Jae-myung, mengatakan bahwa awalnya ia mengira deklarasi darurat militer pada larut malam tanggal 3 Desember adalah teknik deepfake, sebuah metode yang menggunakan kecerdasan buatan untuk memalsukan wajah dan suara untuk tujuan penipuan.
Berbicara kepada CNN, Lee Jae-myung, ketua Partai Demokrat Korea, menceritakan bahwa saat bersantai di rumah setelah bekerja pada malam tanggal 3 Desember, istrinya secara tak terduga memperlihatkan kepadanya sebuah klip video di YouTube.
"Dia berkata, 'Presiden (Yoon Suk Yeol) menyatakan darurat militer,'" kenang Lee.
"Saya menjawab, 'Itu hanya penipuan deepfake. Pasti deepfake. Tidak mungkin itu nyata,'" kata pemimpin partai oposisi itu kepada istrinya.
Apa yang terjadi jika presiden Korea Selatan dimakzulkan?
"Namun, ketika saya menonton video itu, presiden memang menyatakan darurat militer, tetapi saya tetap mengira itu hanya tipuan," kata Lee.
Lee adalah saingan utama Yoon dalam pemilihan presiden 2022 dan menghadapi banyak masalah hukum sendiri.
Ketua Partai Demokratik oposisi Lee Jae-myung
Dalam waktu satu jam setelah pengumuman Presiden Yoon Suk Yeol yang disiarkan di televisi, Lee segera meninggalkan rumahnya dan langsung menuju gedung Majelis Nasional di Seoul. Pada saat yang sama, ia mengirim pesan kepada anggota Partai Demokrat melalui grup Telegram mereka, mendesak mereka untuk datang ke Majelis Nasional secepat mungkin.
Tujuan mereka adalah untuk segera mengesahkan resolusi untuk mencabut darurat militer yang baru saja diberlakukan.
Namun, setibanya di sana, Lee menyaksikan para anggota parlemen partainya dihalangi di luar sementara tentara mulai memblokir pintu masuk ke gedung utama, dan helikopter militer berputar-putar di atas kepala.
Oleh karena itu, ia memutuskan untuk memanjat pagar dan menyiarkan langsung seluruh proses tersebut melalui ponselnya. Klip video yang dibagikannya kini telah ditonton puluhan juta kali di platform media sosial X (sebelumnya Twitter).
Pada akhirnya, total 180 anggota parlemen, sebagian besar dari pihak oposisi tetapi juga termasuk banyak dari partai penguasa People Power, berhasil masuk parlemen.
Mereka mengesahkan mosi yang memaksa Presiden Yoon untuk mencabut hukum darurat militer.
Presiden Yoon belum muncul di depan publik dalam 24 jam terakhir.
Sumber: https://thanhnien.vn/chu-tich-dang-doi-lap-han-quoc-tuong-tuyen-bo-thiet-quan-luat-la-lua-dao-deepfake-185241205162435933.htm






Komentar (0)