
Dalam melaksanakan Resolusi No. 71 Politbiro tentang terobosan dalam pengembangan pendidikan dan pelatihan, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan ditugaskan untuk mengembangkan dua proyek utama: Proyek untuk mengatur ulang dan menata kembali sistem lembaga pendidikan tinggi dan Proyek untuk mentransfer sejumlah lembaga pendidikan tinggi ke manajemen lokal, yang akan diajukan kepada Perdana Menteri untuk dipertimbangkan pada tahun 2026.
Selain itu, Resolusi No. 03 Pemerintah juga menugaskan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan untuk memimpin pengembangan proyek guna mentransfer lembaga pendidikan tinggi multidisiplin dan multibidang kepada Kementerian untuk dikelola.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan sedang menyusun rencana implementasi, berencana menggabungkan kedua proyek tersebut menjadi satu kesatuan untuk memastikan kelengkapan dan keseragaman dalam penataan sistem pendidikan universitas. Oleh karena itu, penataan universitas dan lembaga pendidikan vokasi afiliasinya tidak dapat dilaksanakan sebelum proyek lengkap diserahkan kepada Perdana Menteri.
Terkait penataan fasilitas pendidikan vokasi dan pendidikan berkelanjutan, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menginformasikan bahwa arahan Komite Pengarah Pusat dengan jelas menyatakan penggabungan pusat pendidikan vokasi dan pusat pendidikan berkelanjutan ke dalam sekolah menengah kejuruan setara SMA, dan setiap provinsi dan kotamadya tidak boleh memiliki lebih dari 3 sekolah kejuruan (tidak termasuk sekolah yang mandiri dalam biaya rutin atau lebih tinggi). Namun, saat ini belum ada dasar hukum untuk menerapkan hal ini karena model "sekolah menengah kejuruan" baru merupakan usulan dalam rancangan Undang-Undang Pendidikan Kejuruan yang telah direvisi, yang diperkirakan akan diajukan ke Majelis Nasional pada masa sidang ke-10.
Sumber: https://quangngaitv.vn/chua-trien-khai-sap-xep-cac-co-so-giao-duc-dai-hoc-nghe-nghiep-6508880.html






Komentar (0)