Saham Asia anjlok karena kekhawatiran pasar tenaga kerja AS

Saham Asia jatuh pada Senin pagi karena investor mempertimbangkan data pekerjaan yang lemah di tengah sinyal dari Federal Reserve AS bahwa tidak akan ada pemotongan suku bunga lebih lanjut tahun ini.

Layar yang menampilkan indeks saham di Tokyo, Jepang. Foto: Kyodo/VNA

Sekitar pukul 10:30 pagi tanggal 7 November, indeks Nikkei 225 di Tokyo (Jepang) turun 2,2% menjadi 49.783,49 poin.

Demikian pula, indeks utama di Tiongkok juga turun, dengan indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,8% menjadi 26.267,14 poin, sementara indeks Shanghai Composite turun 0,2% menjadi 4.000,85 poin.

Pasar Sydney, Taipei dan Manila juga turun, meskipun Singapura, Wellington dan Jakarta naik.

Para investor dan pembuat kebijakan dibuat "buta" oleh keterlambatan pemerintah AS dalam merilis data penting mengenai lapangan kerja, perdagangan, penjualan ritel, dan bidang lainnya, sehingga memaksa investor untuk beralih ke sumber data swasta.

Sebuah laporan dari firma penempatan ulang Challenger, Gray & Christmas menemukan bahwa pengumuman PHK pada bulan Oktober mencapai titik tertinggi dalam 22 tahun, sementara aktivitas perekrutan melambat ke titik terendah dalam 14 tahun.

Meskipun angka tersebut muncul sehari setelah berita tentang peningkatan perekrutan swasta, angka tersebut memunculkan kekhawatiran baru tentang pasar tenaga kerja AS dan menekan Fed untuk memangkas biaya pinjaman pada bulan Desember.

Namun, komentar terbaru dari para pejabat The Fed menggemakan peringatan Ketua Jerome Powell pekan lalu bahwa pemangkasan suku bunga lagi masih jauh dari pasti. Meskipun menstabilkan pasar tenaga kerja merupakan separuh dari mandat ganda The Fed, beberapa pembuat kebijakan mengatakan mereka lebih peduli dengan separuh lainnya: menjaga inflasi tetap terkendali. Mereka tetap khawatir tentang inflasi yang tinggi dan meyakini hal itu merupakan masalah yang lebih mendesak.

Selain itu, meningkatnya kekhawatiran bahwa valuasi - khususnya perusahaan teknologi - terlalu tinggi setelah reli eksplosif tahun ini telah menambah ketidakpastian di bursa saham.

Di pasar domestik, pada pukul 11.15 tanggal 7 November, Indeks VN turun 19,43 poin (1,18%) menjadi 1.623,21 poin. Indeks HNX turun 1,64 poin (0,62%) menjadi 264,51 poin.

Sumber: https://baotintuc.vn/thi-truong-tien-te/chung-khoan-chau-a-sut-giam-do-lo-ngai-ve-thi-truong-viec-lam-my-20251107114219916.htm