Apa efek dari pisang lilin rebus?
Pisang lilin merupakan makanan khas daerah Ben Tre . Kini, pisang lilin ditanam di berbagai daerah yang tersebar di seluruh negeri. Selain cara penyajiannya yang biasa, yaitu direbus, pisang lilin juga dapat diolah menjadi berbagai hidangan lain seperti dipanggang, digoreng dengan bumbu, dimasak dengan santan, dan dimasak dengan perut babi. Pisang lilin rebus sangat disukai. Lalu, apa saja manfaat dari pisang lilin rebus?
Surat kabar VietNamNet mengutip Praktisi Pengobatan Tradisional Do Minh Tuan dari Asosiasi Pengobatan Oriental Hanoi yang menunjukkan beberapa efek dari pisang lilin rebus di bawah ini.
Baik untuk perut
Mengonsumsi pisang merupakan salah satu cara untuk melancarkan sistem pencernaan bagi orang yang sering mengalami sakit perut, muntah, diare, atau sembelit. Kandungan serat dan mineral yang tinggi dalam pisang membantu meredakan sembelit.
Baik untuk sistem saraf
Pisang kaya akan vitamin B6, yang dapat menjaga kesehatan sel saraf. Selain itu, kandungan kalium dalam pisang juga sangat bermanfaat bagi orang yang suka berlari, bersepeda, dan sebagainya. Oleh karena itu, sebaiknya makan pisang sebelum berolahraga untuk mengurangi kram otot.
Mengurangi risiko anemia
Pisang lilin juga kaya akan zat besi, yang dapat merangsang produksi hemoglobin, sehingga efektif mencegah anemia.
Pisang lilin rebus sangat baik untuk kesehatan.
Mengatur tekanan darah
Pisang mengandung banyak kalium, yang sangat baik untuk penderita tekanan darah tinggi. Anda sebaiknya makan sekitar 2 pisang sehari. Kandungan kalium dalam pisang juga dapat membantu mencegah kram otot. Selain itu, pisang juga sangat baik untuk penglihatan dan membantu meningkatkan sistem saraf.
Dukungan penurunan berat badan
Seperti jenis pisang lainnya, pisang lilin juga memiliki efek menjaga bentuk tubuh langsing dan mendukung penurunan berat badan yang efektif. Untuk memaksimalkan manfaat pisang lilin rebus dalam menurunkan berat badan, Anda harus mempertahankan kebiasaan mengonsumsi 1-2 pisang lilin rebus setiap hari.
Meskipun pisang lilin lezat dan memiliki banyak manfaat, penderita diabetes sebaiknya tidak mengonsumsinya terlalu banyak. Buah ini memiliki kandungan monosakarida yang tinggi, yang merupakan senyawa berbahaya bagi penderita diabetes.
Cara merebus pisang lilin yang lezat
Pisang lilin terbagi menjadi dua jenis utama: kunyit dan putih. Cara membedakannya sangat sederhana, hanya berdasarkan warna daging buahnya. Pisang lilin kunyit memiliki daging buah berwarna kuning cerah, sedangkan pisang putih memiliki daging buah berwarna putih seperti jenis pisang lainnya.
Pilihlah pisang yang sudah matang dan menguning. Setelah diproses, Anda bisa langsung memakannya atau menyimpannya di lemari es sesuai selera. Pisang lilin yang baik berukuran kecil, sekitar 1 kg/tandan, sedangkan buah yang kecil memiliki daging yang lebih padat dan manis.
Untuk membuat pisang rebus yang lezat, pilihlah pisang yang sudah agak menguning, berbintik hitam, dan keriput. Saat diremas dengan dua jari, jika pisang terasa lunak dan matang, rasanya akan manis dan harum saat dimakan.
Catatan: saat merebus, Anda harus merebusnya hingga matang sempurna. Di tengah daging pisang terdapat lekukan kecil seperti madu yang memiliki rasa harum dan manis, tetapi tidak berminyak, sehingga Anda bisa makan banyak tanpa merasa bosan. Saat direbus, pisang lilin dapat dinikmati panas atau dingin, keduanya sangat lezat. Apalagi setelah direbus, pisang lilin dapat disimpan di lemari es selama beberapa hari untuk dinikmati secara bertahap.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/chuoi-sap-luoc-co-tac-dung-gi-ar910557.html
Komentar (0)