Kantor Majelis Nasional baru saja mengeluarkan siaran pers tentang program dan isi Sidang Luar Biasa ke-5 Majelis Nasional ke-15.
Sidang luar biasa ke-5 Majelis Nasional ke-15 dibuka pada 15 Januari dan diperkirakan akan ditutup pada pagi hari tanggal 18 Januari dalam bentuk rapat intensif di Gedung Majelis Nasional, Hanoi . Majelis Nasional akan mengambil waktu istirahat satu hari (17 Januari 2024) agar badan-badan Majelis Nasional, Pemerintah, dan lembaga terkait dapat menyerap, merevisi, dan menyelesaikan rancangan undang-undang dan rancangan resolusi.

Pada Sidang Luar Biasa ke-5 Majelis Permusyawaratan Rakyat ke-15, Majelis Permusyawaratan Rakyat akan membahas dan menyetujui 4 (empat) hal, termasuk: Rancangan Undang-Undang Pertanahan (perubahan). Setelah diterima dan direvisi, Rancangan Undang-Undang Pertanahan (perubahan) yang diajukan kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat pada Sidang Luar Biasa ke-5 terdiri dari 16 bab, 260 pasal, yang dikurangi 5 pasal, serta diubah dan ditambah sebanyak 250 pasal (baik isi maupun teknis) dibandingkan dengan Rancangan Undang-Undang yang diajukan kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat pada Sidang ke-6.
Rancangan Undang-Undang Lembaga Perkreditan (amandemen). Beberapa isu utama dalam rancangan Undang-Undang Lembaga Perkreditan (amandemen) yang dilaporkan kepada Majelis Nasional pada Sidang ini meliputi: Penyisihan Risiko; Intervensi Dini di Lembaga Perkreditan dan Kantor Cabang Bank Asing; Pengendalian Khusus Lembaga Perkreditan; Penanganan Kasus Penarikan Massal, Pinjaman Khusus, dan Peminjaman dari Lembaga Perkreditan; Penanganan Kredit Macet dan Aset Beragunan; Badan Pengelola Negara; Ketentuan Pelaksanaan.
Rancangan Resolusi tentang sejumlah mekanisme dan kebijakan khusus untuk menghilangkan kesulitan dan hambatan, mempercepat pelaksanaan Program Target Nasional, termasuk pasal dan peraturan tentang sejumlah mekanisme dan kebijakan khusus untuk menghilangkan kesulitan dan hambatan, mempercepat pelaksanaan Program Target Nasional, termasuk: mengalokasikan dan menetapkan perkiraan pengeluaran rutin anggaran pusat tahunan; menyesuaikan perkiraan anggaran negara dan rencana investasi modal tahunan program target nasional; mengumumkan peraturan tentang prosedur, kriteria, dan contoh berkas untuk memilih proyek pengembangan produksi; menggunakan anggaran negara dalam kasus di mana pemilik proyek pengembangan produksi ditugaskan untuk membeli sendiri barang untuk melayani kegiatan pengembangan produksi; mengelola dan menggunakan aset yang terbentuk dari proyek dukungan pengembangan produksi; mempercayakan modal penyeimbang anggaran daerah melalui sistem bank kebijakan sosial; mekanisme percontohan untuk desentralisasi ke tingkat kabupaten dalam mengelola dan mengatur pelaksanaan program target nasional; Menetapkan rencana investasi publik jangka menengah dan investasi modal tahunan untuk proyek investasi konstruksi skala kecil dengan teknik yang tidak rumit. Negara hanya mendukung sebagian dari biaya investasi, sisanya disumbangkan oleh rakyat, dengan partisipasi dan pengawasan rakyat.
Mengenai penambahan dana Rencana Investasi Publik Jangka Menengah (RPJM) APBN periode 2021-2025 dari sumber cadangan umum sesuai dengan peningkatan penerimaan APBN pada tahun 2022 untuk tugas dan proyek investasi publik, serta penambahan dana Rencana Investasi Publik Jangka Menengah (RPJM) untuk Grup Ketenagalistrikan Vietnam dari sumber cadangan RPJM. Rancangan Resolusi ini terdiri dari 3 pasal yang mengatur penggunaan dana cadangan RPJM periode 2021-2025 dan alokasi sumber cadangan RPJM periode 2021-2025.
Sidang pembukaan dan penutupan Sidang Luar Biasa ke-5 Majelis Nasional ke-15 disiarkan langsung di Voice of Vietnam , Vietnam Television, dan Vietnam National Assembly Television. Selain itu, sidang-sidang Majelis Nasional yang membahas beberapa konten baru atau perbedaan pendapat mengenai Rancangan Undang-Undang Pertanahan (yang telah diamandemen) dan Rancangan Undang-Undang Lembaga Perkreditan (yang telah diamandemen) di aula juga disiarkan langsung di Vietnam National Assembly Television.
Fotovoltaik
Sumber
Komentar (0)