Harga emas domestik

Perkembangan harga emas domestik
Perkembangan harga emas dunia
Harga emas dunia melonjak tajam seiring melemahnya dolar AS. Pada pukul 17.00, Indeks Dolar AS, yang mengukur fluktuasi dolar AS terhadap enam mata uang utama, berada di level 105.840 poin (turun 0,21%).
Dalam jangka pendek, beberapa analis mengatakan emas berisiko jatuh lebih jauh karena imbal hasil obligasi yang tinggi dan dolar AS yang kuat.
Emas mengalami aksi jual tajam minggu lalu karena imbal hasil obligasi AS 30 tahun naik menjadi 5% untuk pertama kalinya sejak 2007, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun mencapai titik tertinggi dalam 16 tahun sebesar 4,8%.
Para analis menunjukkan bahwa imbal hasil obligasi didorong oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve, bahkan setelah selesai menaikkan suku bunga, akan tetap menahannya di masa mendatang.
Banyak analis dan investor saat ini menunjukkan keraguan dalam memprediksi harga emas minggu depan. Khususnya, dalam survei daring yang dilakukan Kitco News terhadap 13 analis Wall Street, 5 orang, setara dengan 38%, mengatakan bahwa harga emas akan naik. Sebaliknya, 5 orang lainnya juga memprediksi bahwa logam mulia akan turun. Sisanya, 3 orang memprediksi bahwa emas akan bergerak sideways.
Demikian pula, survei daring terhadap 528 investor individu menunjukkan bahwa jumlah orang yang memprediksi kenaikan dan penurunan adalah sama. Hasilnya, 227 orang, atau 43%, memperkirakan harga emas akan naik. Di sisi lain, 222 orang, atau 42%, memperkirakan logam mulia akan turun. Sisanya, 79 investor, atau 15%, memperkirakan emas akan bergerak sideways.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)