Pada sore hari tanggal 15 Maret, berbicara dengan reporter VietNamNet, Tn. Dang Van Chung, Ketua Komite Rakyat Komune Cao Bo (Distrik Vi Xuyen, Ha Giang ) mengatakan: Peristiwa di atas terjadi pada pagi hari tanggal 14 Maret, di sekolah desa Tham Ve milik Sekolah Asrama Dasar dan Menengah Cao Bo untuk Etnis Minoritas.

Ibu Hoang Thi Van, kepala sekolah, mengatakan insiden itu terjadi di kelas 2C, sekolah desa Tham Ve (hampir 10 km dari sekolah utama).
Menurut Ibu Van, kelas 2C memiliki 24 siswa dengan guru NLH sebagai wali kelas. Di akhir kelas, Ibu H. mengunci pintu, meninggalkan dan melupakan siswa BTP di dalam kelas. Siswa tersebut dikurung di dalam kelas selama sekitar 1 jam (dari pukul 10.35 hingga 11.45).
Ketika orang tua P. datang menjemputnya, mereka mendapati P. masih di dalam kelas, sehingga mereka menghubungi Bu H untuk memberi tahu kejadian tersebut. Guru kemudian meminta orang tua untuk mencari seseorang untuk membantu memotong kunci kelas, membuka pintu, dan mengantar P. pulang.
Ibu Van menuturkan, saat informasi tersebut muncul di media sosial, Ibu NLH beserta jajaran direksi sekolah dan pihak berwajib setempat langsung mendatangi keluarga P untuk melaporkan kejadian tersebut dan meminta maaf kepada pihak keluarga.
Sumber: https://archive.vietnam.vn/co-giao-khoa-cua-bo-quen-hoc-sinh-tieu-hoc-trong-lop/
Komentar (0)