Ada banyak cara efektif untuk berjalan kaki - Foto: TA
Faktanya, ada banyak gaya berjalan efektif yang cocok untuk berbagai orang. Dan jika dibagi berdasarkan kecepatan, ada 2 gaya berjalan yang terkenal.
Ada dua jenis jalan kaki interval dan jalan kaki cepat. Meskipun keduanya lebih unggul daripada jalan santai biasa, masing-masing metode cocok untuk kelompok orang dan tujuan yang berbeda.
Berikut adalah analisis para ilmuwan :
Jalan interval
Metode ini didasarkan pada prinsip pelatihan “HIIT” (High-Intensity Interval Training) yang terkenal.
Saat diterapkan pada jalan kaki, praktisi bergantian antara berjalan cepat (hampir maksimal) dan berjalan lambat untuk pemulihan. Misalnya, berjalan cepat selama 1 menit, lalu berjalan lambat selama 2 menit, ulangi siklus tersebut selama 20-30 menit.
Menurut sebuah studi oleh Universitas Tsukuba (Jepang), orang berusia di atas 60 tahun yang melakukan jalan kaki interval selama 5 bulan (4 sesi/minggu, setiap sesi 30-40 menit) secara signifikan meningkatkan penyerapan oksigen, daya tahan kardiovaskular, dan kontrol tekanan darah. Mereka bahkan mencapai hasil yang setara dengan mereka yang melakukan joging ringan.
Selain itu, penelitian dari American Academy of Sports Medicine (ACSM) juga menunjukkan bahwa latihan interval seperti jalan interval membakar 20-30% lebih banyak kalori daripada jalan santai, karena tubuh mempertahankan tingkat metabolisme tinggi setelah latihan (efek afterburn).
Siapa yang harus memilih gaya ini?
- Orang yang ingin menghilangkan lemak secara efektif tetapi tidak dapat berlari.
- Orang dengan waktu terbatas yang menginginkan latihan “berkualitas tinggi”.
- Orang muda, setengah baya dengan kesehatan kardiovaskular yang baik atau terbiasa berolahraga.
Namun, karena perubahan intensitas, orang dengan penyakit jantung, tekanan darah tinggi atau lansia harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai.
Jalan cepat
Jalan cepat adalah salah satu bentuk jalan cepat (6-7 km/jam), dengan langkah panjang, ayunan lengan yang kuat, punggung lurus, dan otot perut yang kencang. Meskipun tidak ada fase istirahat lambat yang jelas seperti jalan interval, jalan cepat mengharuskan praktisi untuk mempertahankan kecepatan dan teknik selama sesi.
Metode jalan cepat cocok untuk lansia - Foto: HINGE
Menurut penelitian Universitas Harvard (AS), jalan cepat dapat membakar 240-300 kalori setiap 30 menit (tergantung berat badan dan kecepatan).
Latihan ini juga membantu meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko diabetes, meningkatkan kepadatan tulang, dan mengurangi stres. Latihan ini juga ringan untuk persendian, cocok untuk orang yang tidak bisa berlari.
Dokter Edward Laskowski (AS) berkomentar: "Jalan cepat dengan teknik yang tepat merupakan latihan seluruh tubuh yang ideal - meningkatkan detak jantung dan mengaktifkan kelompok otot besar tanpa menimbulkan guncangan kuat seperti berlari."
Siapa yang harus memilih gaya ini?
- Orang yang ingin berlatih secara teratur, aman, dan dapat bertahan dalam jangka panjang.
- Orang lanjut usia, orang yang baru berolahraga atau sedang dalam pemulihan fisik.
- Orang yang mengutamakan stabilitas dan tidak suka perubahan intensitas.
Sumber: https://tuoitre.vn/co-nen-di-bo-that-nhanh-20250619195003107.htm
Komentar (0)