
Untuk menghadapi badai No. 13, Kepolisian Provinsi telah meminta seluruh unit profesional dan kepolisian di komune dan distrik untuk menjaga siaga 24/7 secara ketat. Pasukan, kendaraan, dan peralatan diperiksa dan dipastikan siap untuk dimobilisasi dan segera menangani situasi apa pun yang muncul. Semangat "4 on-the-spot" dikerahkan secara terus-menerus dan fleksibel sesuai dengan perkembangan situasi badai.
Berdasarkan prakiraan tersebut, Kepolisian Daerah telah memerintahkan satuan-satuan profesional untuk berkoordinasi dengan kepolisian setempat guna melakukan peninjauan menyeluruh terhadap daerah rawan, terutama daerah pemukiman warga yang berada di sepanjang aliran sungai dan anak sungai, medan yang terjal, dan mudah terisolasi saat hujan deras.
Sistem bendungan irigasi, pembangkit listrik tenaga air, dan infrastruktur drainase perkotaan juga diperiksa secara cermat untuk mendeteksi risiko dini ketidakamanan dan menangani kemacetan, sehingga meminimalkan banjir lokal.

Di jalur lalu lintas utama, terutama Ngoan Muc Pass, Prenn Pass, dan jalan raya nasional seperti: 20, 27, 28, 28B..., kepolisian lalu lintas diwajibkan untuk meningkatkan patroli, menilai situasi terkini, secara proaktif memperingatkan, dan mengalihkan lalu lintas. Ketika terjadi situasi lalu lintas yang tidak diinginkan, kepolisian akan mengerahkan pasukan untuk memblokir dan mengarahkan orang dan kendaraan agar bergerak dengan aman.
Pasukan Polisi Pencegahan, Pemadaman, dan Penyelamatan Kebakaran diharuskan untuk mempertahankan tingkat kesiagaan yang tinggi; memeriksa dan memelihara kendaraan dan material khusus, dan siap untuk mengerahkan pasukan segera bila diperlukan.
Di tingkat akar rumput, Polisi Pamong Praja dituntut untuk memantau masyarakat secara ketat, dengan menjalankan motto "datang ke setiap gang, mengetuk setiap pintu, memeriksa setiap rumah", mengimbau masyarakat untuk memperkuat rumah, proaktif melakukan evakuasi dari daerah rawan longsor; sekaligus memantau ketinggian air sungai dan perkembangan cuaca untuk segera memberikan peringatan.

Selain itu, Kepolisian Daerah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk menyusun dan mengkaji rencana evakuasi warga sesuai tingkat bencana alam masing-masing; menyiapkan titik evakuasi terpusat, serta dukungan sarana dan prasarana transportasi apabila terjadi perubahan cuaca buruk secara tiba-tiba.
Menghadapi situasi badai yang rumit ini, Kepolisian Provinsi Lam Dong mengimbau masyarakat untuk waspada, proaktif memeriksa dan memperkuat tempat tinggal mereka, serta memindahkan aset penting ke lokasi yang aman. Masyarakat diimbau untuk tidak melewati daerah dengan aliran air deras, tanah longsor, atau genangan air yang tidak biasa, dan selalu mengikuti instruksi serta peringatan dari pihak berwenang.
Sumber: https://baolamdong.vn/cong-an-lam-dong-truc-chien-24-24-ung-pho-voi-con-bao-so-13-400681.html






Komentar (0)