Peringatan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Perlawanan Nasional pada tanggal 2 September merupakan peristiwa penting bagi negara ini. Dengan rasa tanggung jawab, Kepolisian Kota Hanoi telah mengerahkan seluruh rencana keamanan dan ketertiban untuk melayani masyarakat dan wisatawan yang hadir. Khususnya, sebagai ungkapan terima kasih atas kontribusi generasi terdahulu, Kepolisian Kota telah secara proaktif berkoordinasi dengan instansi dan unit terkait untuk menyediakan ribuan kursi di lokasi-lokasi strategis di sepanjang jalan bagi para veteran dan lansia untuk menyaksikan parade secara langsung. Selain itu, banyak veteran dan lansia telah mendapatkan dukungan dari Kepolisian Kota berupa perawatan medis dan transportasi agar mereka dapat menghadiri festival besar nasional ini secara penuh.

Di antara para veteran yang didukung oleh Kepolisian Hanoi untuk menghadiri Upacara Peringatan adalah Bapak Le Binh (lahir tahun 1927, saat ini tinggal di Distrik Hoang Liet, Hanoi) - salah satu "saksi hidup" sejarah. Setelah berpartisipasi dalam pemberontakan Agustus 1945 di kampung halamannya, Thanh Chuong, Nghe An (sekarang Komune Bich Hao, Provinsi Nghe An), Bapak Le Binh terus berjuang di Laos Hulu dan kampanye Dien Bien Phu pada tahun 1954. Pada bulan Oktober 1954, Bapak Le Binh merasa terhormat menjadi bagian dari pasukan yang menang dan kembali untuk berpartisipasi dalam pengambilalihan Ibu Kota.
Ia kemudian menjadi perwira Komando Garda, bertugas melindungi Paman Ho. Berkat prestasi dan prestasinya, Bapak Le Binh merasa terhormat menerima Medali Prajurit Mulia Kelas Tiga (1963), Medali Kemenangan Kelas Satu (1958), Medali Perlawanan Kelas Satu (1985), dan berbagai penghargaan lainnya. Meskipun usianya sudah lanjut dan kesulitan bepergian, Bapak Le Binh selalu mendambakan kehadiran di Upacara Peringatan A80. Baginya, ini bukan hanya sebuah kehormatan dan kebanggaan, tetapi juga kesempatan untuk menyaksikan perubahan negara setelah 80 tahun.

Setelah mengunjungi langsung, memberikan bingkisan, memahami pikiran dan keinginan Bapak Le Binh, serta meninjau kondisinya, Kepolisian Kota Hanoi berkoordinasi dengan berbagai departemen, cabang, dan unit terkait untuk menyusun rencana guna mendukung Bapak Le Binh menghadiri Upacara Peringatan di Lapangan Ba Dinh pada tanggal 2 September. Selain menyediakan akomodasi dan transportasi, Kepolisian Kota juga menugaskan tenaga medis untuk memantau kesehatan Bapak Le Binh secara berkala, guna memastikan keselamatan sepenuhnya selama acara berlangsung.
Bagi veteran Phan Van Minh, kelahiran tahun 1958, seorang etnis Cor (Provinsi Quang Ngai), ini adalah kunjungan pertamanya ke Hanoi. Dalam percakapan dengan Kepolisian Kota Hanoi, ia mengatakan bahwa keluarganya bekerja di kehutanan dan kondisi ekonominya tidak memadai, tetapi dengan keinginan untuk menghadiri "festival nasional" secara langsung, ia berangkat ke Hanoi. Setibanya di ibu kota, rencana awal Tn. Minh adalah "tidur di mana saja", tetapi melalui koneksi para relawan, ia diundang ke kamar gratis untuk veteran. Setelah memahami situasi dan kondisi Tn. Phan Van Minh, Kepolisian Kota Hanoi menghubungi dan mengatur akomodasi di Wisma Tamu Kepolisian Kota dan berkoordinasi dengan instansi terkait agar Tn. Minh dapat menghadiri Upacara Peringatan A80 secara penuh. Kolonel Nguyen Tien Dat, Wakil Direktur Kepolisian Kota Hanoi, secara langsung bertemu, berbincang, dan menyemangati Tn. Phan Van Minh.
Berbagi perasaan dan pemikiran mereka, Bapak Le Binh dan Bapak Phan Van Minh menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Komite Partai, Dewan Direksi, serta para perwira dan prajurit Kepolisian Ibukota atas dukungan tepat waktu dan penciptaan kondisi yang paling kondusif untuk kesempatan menghadiri acara istimewa negara ini. Merupakan suatu kehormatan untuk menyaksikan langsung momen besar bangsa ini, tetapi juga merupakan dorongan spiritual yang luar biasa, membantu generasi sebelumnya merasakan kepedulian dan rasa hormat dari Partai, Negara, dan Kepolisian atas kontribusi dan pengorbanan mereka.
Kepolisian Kota Hanoi menetapkan bahwa Peringatan A80 bukan hanya peristiwa politik penting negara, tetapi juga kesempatan untuk menyebarkan tradisi "mengingat sumber air saat minum" dan "membalas rasa syukur". Oleh karena itu, selain mengerahkan kekuatan dan sarana maksimal untuk menjamin keamanan mutlak kegiatan peringatan, Kepolisian Kota Hanoi juga berupaya melakukan mobilisasi massa dengan baik, menjalin hubungan erat dengan masyarakat. Tindakan praktis dan bermakna ini telah meninggalkan kesan yang mendalam, menunjukkan rasa terima kasih, kasih sayang, dan tanggung jawab Kepolisian Ibu Kota terhadap generasi sebelumnya, sekaligus menyebarkan citra Kepolisian Kota yang indah dan manusiawi.
Sumber: https://cand.com.vn/Xa-hoi/cuu-chien-binh-xuc-dong-khi-duoc-cong-an-ha-noi-ho-tro-tham-du-a80-i780067/
Komentar (0)