Menurut informasi dari Biro Pendidikan Taiwan, pada tahun ajaran 2025-2026, sekolah dasar dan menengah perlu menambah sekitar 10.000 guru. Sekolah harus secara proaktif mencari kandidat dengan memasang pengumuman rekrutmen seperti iklan properti. Sekolah lain membagikan selebaran.
Sekolah-sekolah tidak hanya mencari guru tetap, tetapi juga bersaing ketat untuk mendapatkan guru kontrak. Beberapa sekolah telah memasang pengumuman rekrutmen puluhan kali, tetapi masih belum berhasil menarik cukup banyak kandidat.
Data menunjukkan bahwa jumlah orang yang memiliki sertifikat mengajar tetapi tidak mengajar terus meningkat. Tingkat pekerjaan kelompok ini menurun dari 70,95% pada tahun 2019 menjadi 60,1% pada tahun 2023. Hal ini mencerminkan menurunnya daya tarik profesi guru di tengah tekanan kerja yang tinggi, pendapatan yang tidak memadai, dan meningkatnya risiko hukum.
"Ini adalah krisis keamanan nasional yang baru karena kekurangan guru akan berdampak langsung pada kualitas pendidikan dan masa depan sumber daya manusia. Kita perlu memperbaiki sistem remunerasi, mengurangi beban administratif, dan membangun mekanisme perlindungan profesional untuk memulihkan daya tarik profesi guru," ujar Profesor Lin Zibin, dosen di National Taiwan Normal University.
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/dai-loan-phat-to-roi-tuyen-giao-vien-post754598.html






Komentar (0)