Duta Besar Pham Hung Tam: Terus memperkuat dan menyegarkan hubungan Vietnam-Australia

Đại sứ Phạm Hùng Tâm: Không ngừng củng cố, thổi sinh lực cho quan hệ Việt Nam-Australia

Duta Besar Pham Hung Tam bertemu dengan Gubernur Jenderal Australia Sam Mostyn dalam sesi kerja pada 15 Agustus di Istana Gubernur Jenderal Australia. (Sumber: Kedutaan Besar Vietnam di Australia)

Pada kesempatan kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia Sam Mostyn beserta istri ke Vietnam dari tanggal 9-12 September, Duta Besar Vietnam untuk Australia Pham Hung Tam menyampaikan kepada Surat Kabar The Gioi va Viet Nam tentang pentingnya kunjungan tersebut serta kerja sama yang komprehensif dan kuat antara kedua negara di segala bidang.

Bagaimana Duta Besar menilai pentingnya kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia Sam Mostyn ke Vietnam, yang berlangsung 1,5 tahun setelah kedua negara meningkatkan hubungan mereka menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif dan dalam suasana gembira perayaan Hari Nasional Vietnam ke-80?

Atas undangan Presiden Luong Cuong, Gubernur Jenderal Australia Sam Mostyn dan istrinya akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Vietnam tepat setelah peringatan 80 tahun Hari Nasional Vietnam.

Kunjungan ini sangat penting dan turut meneguhkan tekad kedua negara untuk terus mempererat persahabatan dan kerja sama di segala bidang, terutama kerja sama politik , setelah lebih dari 1,5 tahun menjalin Kemitraan Strategis Komprehensif.

Bagi Australia, kunjungan tersebut menunjukkan kebijakan Australia yang konsisten dalam menghargai dan memberikan prioritas tinggi pada pengembangan hubungan dengan kawasan Asia Tenggara, termasuk Vietnam.

Bagi kami, menyambut Gubernur Jenderal Australia untuk berkunjung ke Vietnam memberikan kontribusi bagi pelaksanaan politik luar negeri Partai dan Negara kami yang menghargai hubungan dengan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan, khususnya Australia - negara yang memiliki peran penting di kawasan ini, yang sebelumnya merupakan negara Barat pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Vietnam dan saat ini memiliki hubungan kerja sama yang sangat efektif dan positif dengan kami.

Apa saja hal penting yang diharapkan dari kunjungan Gubernur Jenderal Australia? Apa harapan Duta Besar terhadap hasil dan momentum kunjungan ini bagi hubungan bilateral?

Selama kunjungan kenegaraannya ke Vietnam, Gubernur Jenderal Australia Sam Mostyn diperkirakan akan meletakkan karangan bunga di Monumen Martir Heroik, mengunjungi Mausoleum Ho Chi Minh, mengadakan pembicaraan dengan Presiden Luong Cuong, menyapa para pemimpin senior Partai dan Negara, bertemu dengan para pemimpin Akademi Politik Nasional Ho Chi Minh, menghadiri Forum Vietnam-Australia 2025 dan meresmikan Institut Kebijakan Australia-Vietnam.

Gubernur Jenderal juga dijadwalkan mengunjungi Kota Ho Chi Minh, menyapa para pemimpin kota, bertemu komunitas Australia di Vietnam, dan mengunjungi sejumlah situs budaya dan sejarah. Khususnya, pada kunjungan kedua ini, Gubernur Jenderal kemungkinan akan bertemu dengan para perwira dan prajurit pasukan penjaga perdamaian kita, menunjukkan minatnya pada bidang utama kerja sama pertahanan yang sedang dijalin dengan sangat efektif antara kedua negara.

Kunjungan ini tentu akan berkontribusi untuk terus memperkuat dan meningkatkan kepercayaan strategis antara kedua negara, yang berkontribusi pada perdamaian, stabilitas, dan pembangunan di kawasan. Di saat yang sama, pemahaman dan persahabatan antara kedua negara akan terus dipupuk.

Dengan kepribadian Gubernur Jenderal yang ramah dan terbuka, kisah dan gambar dari perjalanannya di Vietnam kemungkinan besar akan dibagikan secara luas kepada publik Australia, membantu negara kita yang indah menjadi semakin dekat dengan rakyat Australia.

Pertemuan Menteri Luar Negeri Vietnam-Australia ke-7 (FMM 7), 20 Agustus 2025, di Kantor Pusat Kementerian Luar Negeri. (Foto: Quang Hoa)

Bagaimana vitalitas Kemitraan Strategis Komprehensif telah menyebar secara mendalam ke dalam hubungan Vietnam-Australia selama setahun terakhir, Duta Besar?

Sejak terjalinnya Kemitraan Strategis Komprehensif pada Maret 2024, kerja sama kedua negara dalam enam bidang pilar telah berkembang kuat dan komprehensif.

Pada bulan Oktober 2024, kedua negara menandatangani Rencana Aksi untuk mengimplementasikan kemitraan ini untuk periode 2024-2027. Hingga saat ini, kedua pihak telah berkoordinasi untuk menyelesaikan atau mengimplementasikan sesuai jadwal 96% dari total 180 lini aksi Rencana Aksi ini, sebuah hasil yang sangat membanggakan.

Secara khusus, kedua pihak mengadakan Dialog Keamanan tingkat Menteri pertama mereka, yang melanjutkan implementasi kemitraan secara efektif di bidang pemeliharaan perdamaian PBB. Perdagangan bilateral semakin seimbang dan jumlah wisatawan Australia yang berkunjung ke Vietnam meningkat, mencapai hampir setengah juta pada tahun 2024.

Dapat dikatakan bahwa peningkatan hubungan ke tingkat Kemitraan Strategis Komprehensif tidak hanya menunjukkan peningkatan kepercayaan strategis antara kedua negara, tetapi juga membantu menciptakan vitalitas baru bagi hubungan kerja sama antara Vietnam dan Australia.

Diketahui bahwa pada resepsi Duta Besar Juli lalu, Gubernur Jenderal Australia Sam Mostyn mengungkapkan kesannya saat melihat foto-foto negara dan rakyat Vietnam, dan khususnya tertarik pada video klip "Bac Bling". Terlihat bahwa faktor budaya dan manusia selalu menjadi benang merah tak kasat mata yang menghubungkan persahabatan antara Vietnam dan Australia. Menurut Duta Besar, apa yang harus dilakukan kedua negara agar benang merah tersebut semakin kuat dan kokoh?

Dalam pertemuan saya dengan Gubernur Jenderal pada bulan Juli 2025, saya berkesempatan untuk membagikan video klip "Bac Bling" dan membahas kesamaan upaya seniman dari kedua negara untuk "memperbarui" dan membuat nilai-nilai budaya tradisional lebih mudah diakses oleh publik.

Pada pertemuan berikutnya di bulan Agustus 2025, saya membahas dengan Gubernur Jenderal kontribusi komunitas Vietnam di Australia terhadap hubungan kedua negara, serta terhadap perkembangan Australia. Komunitas ini besar, beranggotakan sekitar 350.000 orang, dan yang istimewa adalah di Australia, bahasa Vietnam termasuk di antara 4 bahasa yang paling banyak digunakan (setelah bahasa Inggris, Mandarin, dan Arab).

Dengan demikian, kesamaan dalam cara memandang dan menghargai nilai-nilai budaya tradisional, serta besarnya komunitas Vietnam di Australia, dapat berperan sebagai benang merah tak kasat mata yang membantu mempererat persahabatan kedua negara.

Untuk berkontribusi dalam memperkuat ikatan ini, saya yakin bahwa hal terpenting adalah mengimplementasikan secara efektif arahan yang telah disepakati kedua pemerintah dalam meningkatkan pertukaran antarmasyarakat, sehingga membantu meningkatkan pemahaman dan solidaritas antara masyarakat kedua negara. Hal ini dapat dilakukan dengan menciptakan kondisi yang mendorong kerja sama yang lebih erat antara kementerian, cabang, daerah, dan pelaku usaha kedua negara di bidang kebudayaan, pariwisata, olahraga, pendidikan dan pelatihan, dll.

Bagi generasi muda, selain menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan bagi pelajar Vietnam untuk belajar di Australia, kedua belah pihak juga perlu berkoordinasi secara efektif untuk melaksanakan Program New Colombo, yang membawa pelajar Australia untuk bertukar dan mendapatkan pengalaman di Vietnam.

Duta Besar Pham Hung Tam dan Gubernur Jenderal Australia Sam Mostyn di Gedung Vietnam di Canberra, 21 Juli. (Sumber: Kedutaan Besar Vietnam di Australia)

Apa dari negara Pasifik ini yang paling mengesankan Duta Besar?

Dapat dikatakan bahwa Australia telah membangun masyarakat multikultural paling sukses di dunia, dengan populasi yang sangat beragam yang berasal dari sekitar 300 kelompok etnis yang berbeda. Oleh karena itu, ketika mengunjungi kota-kota besar di Australia, kesan pertama yang dirasakan pengunjung adalah keragaman dan kekayaan budaya, etnis, agama, bahkan kuliner dan pakaian.

Selain berbagi sentimen umum ini, saya juga terkesan dengan cara pemerintah Australia saat ini menunjukkan rasa hormat kepada masyarakat Pribumi Australia. Hal ini dapat dilihat dari pengibaran bendera Pribumi berdampingan dengan bendera Australia di gedung-gedung pemerintahan, dalam upacara pengasapan, atau dalam pengakuan terhadap peran tradisional masyarakat Pribumi yang sering dicantumkan dalam pidato pembukaan di berbagai acara penting di seluruh negeri.

Terima kasih banyak, Duta Besar!