
Selama musim hujan tahun ini, warga yang tinggal di sepanjang pantai desa An Hai, komune Dong Son, provinsi Quang Ngai , merasa khawatir akan ancaman tanah longsor.

Menurut warga setempat, akibat dampak badai baru-baru ini, gelombang besar yang beruntun telah berulang kali menghantam dan menghancurkan bagian tembok laut yang seharusnya melindungi dari gelombang.

Di banyak tempat, erosi telah merambah hingga ke rumah-rumah penduduk. Tanda-tanda tanah longsor masih terlihat jelas, dengan tanah dan pasir yang berserakan, serta tiang bambu, gabion, dan karung pasir yang patah tergeletak setelah pasang surut air laut yang berulang.

Selama beberapa bulan terakhir, Ibu Vo Thi Thoa (64 tahun, tinggal di desa An Hai) hidup dalam ketakutan terus-menerus karena gelombang laut telah menggenangi rumah kecil keluarganya. "Setelah tinggal di sini sejak kecil, saya belum pernah menyaksikan pasang surut setinggi dan erosi separah sekarang. Gelombangnya sangat kuat, menghantam rumah secara langsung. Setiap kali air pasang naik, seluruh keluarga harus bersiap untuk mengungsi," jelas Ibu Thoa.

Untuk melindungi tanah dan rumah mereka, keluarga Ibu Thoa menghabiskan lebih dari 120 juta VND untuk membangun tanggul beton, di samping tanggul sekunder yang terbuat dari bambu dan gabion. Namun, badai baru-baru ini telah menghancurkan tanggul sekunder tersebut sepenuhnya, dengan tiang-tiang bambu dan batu-batu tersapu ke laut.

Tidak hanya keluarga Ibu Thoa, tetapi banyak rumah tangga lain di desa An Hai juga menyumbangkan uang untuk membeli tiang bambu, karung, dan batu untuk membangun tanggul sementara agar dapat mempertahankan lahan yang tersisa. Namun, struktur darurat ini hanya bertahan sebentar, karena daya разрушительная gelombang laut terlalu dahsyat.

Bapak Phan Dinh Chi, Ketua Komite Rakyat Komune Dong Son, mengatakan bahwa selama puncak badai dan hujan lebat, pasukan lokal komune selalu siaga 24/7 untuk secara proaktif mengevakuasi orang ke tempat yang aman jika terjadi keadaan darurat, meminimalkan risiko terhadap nyawa manusia.

Menurut Bapak Chi, erosi pasang surut di kawasan permukiman Desa An Hai semakin serius, melebihi kemampuan pemerintah daerah dan warga untuk mengatasinya. Komite Rakyat Komune Dong Son telah meminta Komite Rakyat Provinsi Quang Ngai dan departemen serta instansi terkait untuk melakukan survei awal dan berinvestasi dalam pembangunan tanggul pengendali erosi pantai di Desa An Hai, sepanjang kurang lebih 420 meter, dengan perkiraan total biaya sekitar 20 miliar VND.
Sumber: https://baolangson.vn/dan-bo-tien-dung-bo-ke-giu-dat-song-du-cuon-trao-pha-tan-hoang-5068510.html






Komentar (0)