Pada musim semi tahun 2013, sebuah makam kuno ditemukan di kota kuno Binzhou, Provinsi Shanxi, Tiongkok. Tim arkeolog dari Institut Arkeologi Shanxi dikirim untuk memeriksanya, tetapi makam tersebut baru digali pada tahun 2014 karena berbagai alasan.
Setelah makam kuno tersebut dibuka, para ahli menemukan bahwa makam tersebut telah rusak parah dan dirusak oleh perampok makam. Jenazah pemilik makam juga hilang. Makam tersebut hampir seluruhnya dirampok, hanya menyisakan beberapa pecahan peti mati.
Makam itu begitu besar sehingga masih terdapat beberapa artefak di dalamnya yang belum dicuri. Setelah menggali lebih dalam, para arkeolog menemukan beberapa area lorong dan koridor di makam kuno tersebut yang belum dicuri.
Lukisan mural "monster hijau" di makam kuno. (Foto: Sohu)
Pada saat itu, tim arkeologi tiba-tiba "bertemu" dengan "monster hijau". Seluruh tim ketakutan sesaat. Baru kemudian mereka menyadari bahwa "monster" itu sebenarnya adalah sebuah mural. Mural ini masih utuh, membuktikan bahwa mural tersebut terpelihara dengan baik.
Selain "monster hijau", para ilmuwan juga menemukan banyak mural lain, seperti orang-orang yang berdagang kuda, berburu, dan bekerja di rumah. Lukisan-lukisan tersebut menggambarkan perempuan dan laki-laki, beberapa pasangan sedang menikmati pesta, dan beberapa lainnya sedang bermain alat musik.
Mural-mural warna-warni ini menutupi 80 meter persegi makam kuno tersebut. Setelah diteliti, para arkeolog menyimpulkan bahwa makam tersebut berusia 1.400 tahun. Mereka tidak dapat menjelaskan apa yang dilambangkan oleh monster hijau terang di dinding tersebut.
Namun, "monster hijau" dan mural-mural lainnya memberikan informasi berharga tentang kehidupan sosial, sejarah, budaya, dan militer pada masa itu. Para arkeolog meyakini bahwa ini adalah tempat peristirahatan terakhir seorang tokoh berpengaruh pada masa itu.
Mural lain di makam kuno. (Foto: Sohu)
Sebelumnya, arkeolog Tiongkok menemukan banyak makam kuno dengan mural langka.
Pada tahun 2013, para arkeolog menemukan makam yang sangat terawat di kota Shuozhou yang berisi sisa-sisa jenazah seorang komandan militer dan istrinya sekitar 1.500 tahun yang lalu.
Pada Januari 2015, sebuah makam lain ditemukan ketika hujan menyebabkan tanah longsor di lereng bukit di daerah tersebut. Makam tersebut diyakini berasal dari Dinasti Yuan, sekitar 700 tahun yang lalu.
Pada akhir tahun 2015, para arkeolog yang bekerja di situs Neolitikum Shimao juga menemukan fragmen mural, yang mungkin menunjukkan bahwa proses dasar pembuatan mural di Tiongkok mungkin telah muncul sejak 4.000 tahun yang lalu.
Quoc Thai (Sumber: Sohu)
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)