Mempercepat pembebasan lahan dan pemanfaatan bahan bangunan...

Siaran pers resmi menyatakan bahwa Kongres Partai Nasional ke-13 menetapkan target penyelesaian 5.000 km jalan tol pada tahun 2030. Perdana Menteri meluncurkan kampanye peniruan selama 500 hari untuk menyelesaikan 3.000 km jalan tol pada tahun 2025; dan membentuk 7 tim inspeksi untuk meninjau dan menyelesaikan kesulitan dan hambatan terkait proyek-proyek transportasi utama yang direncanakan selesai pada tahun 2025 untuk mencapai target 3.000 km jalan tol. Setelah inspeksi, para Wakil Perdana Menteri mengeluarkan arahan khusus, Komite Tetap Pemerintah menyimpulkan dan memberikan arahan; dan proyek-proyek tersebut menunjukkan kemajuan yang lebih positif.

Namun, menurut laporan Kementerian Konstruksi , beberapa daerah masih lambat dalam menerapkan kompensasi, dukungan relokasi, relokasi infrastruktur teknis, dan pemberian izin untuk penambangan bahan bangunan sebagaimana dipersyaratkan oleh Perdana Menteri, sehingga menghambat kemajuan proyek.

Untuk meningkatkan investasi publik, berkontribusi pada pertumbuhan yang melebihi 8% pada tahun 2025, dan memastikan penyelesaian proyek tepat waktu, Perdana Menteri meminta provinsi-provinsi dengan masalah pembebasan lahan yang masih signifikan, seperti Dong Nai (Bien Hoa - Vung Tau), Khanh Hoa (Khanh Hoa - Buon Ma Thuot), Lang Son (Huu Nghi - Chi Lang), Binh Duong (Jalan Lingkar Kota Ho Chi Minh 3), dan Quang Tri (Van Ninh - Cam Lo), untuk mengerahkan seluruh sistem politik guna menyelesaikan semua pekerjaan pembebasan lahan sebelum tanggal 30 April 2025, tanpa penundaan.

Mempercepat pembebasan lahan untuk pengambilan material bangunan untuk proyek jalan tol. — Gambar ilustrasi

Provinsi Nghe An, Dong Nai, Binh Thuan, Khanh Hoa, Ninh Thuan, Quang Binh, Quang Tri, Quang Ngai, Hau Giang, Kien Giang, dan Phu Yen didesak untuk segera menyerahkan lahan peristirahatan di Jalan Tol Timur Utara-Selatan sebelum tanggal 30 April 2025.

Provinsi Dong Nai, Khanh Hoa, Dak Lak, Binh Duong, dan Long An berkoordinasi dengan Grup Perusahaan Listrik Vietnam (EVN) untuk menyelesaikan relokasi jalur listrik tegangan tinggi sebelum 30 April 2025, tanpa memengaruhi kemajuan konstruksi. Provinsi Quang Tri (Van Ninh - Cam Lo) sedang menyelesaikan relokasi sistem infrastruktur teknis secara mendesak di jalan akses dan jalan persimpangan di jalan layang Jalan Raya Nasional 9D, Jalan Raya Nasional 9A, dan Tam Hiep.

Kota Da Nang (Hoa Lien - Tuy Loan) mempercepat prosedur perizinan dan meningkatkan kapasitas tambang batu sesuai peraturan, yang akan diselesaikan sebelum 25 April 2025.

Provinsi Phu Yen (Quy Nhon - Chi Thanh) sedang menyelesaikan secara mendesak prosedur peningkatan kapasitas tambang Perusahaan Gabungan Pengelolaan dan Pemeliharaan Jalan Phu Yen sesuai peraturan sebelum tanggal 30 April 2025.

Provinsi Dak Lak (Khanh Hoa - Buon Ma Thuot) akan menyelesaikan prosedur persetujuan sewa lahan untuk tambang Ea Kenh sesuai dengan peraturan sebelum tanggal 30 April 2025.

Provinsi Dong Thap dan An Giang harus menyelesaikan prosedur penyesuaian Sertifikat Izin Pertambangan yang diberikan berdasarkan mekanisme khusus sesuai dengan peraturan sebelum tanggal 30 April 2025.

Provinsi Tien Giang dan Ben Tre telah menyelesaikan pemberian lisensi untuk 3 tambang pasir yang tersisa; Provinsi Vinh Long, Tien Giang, dan Ben Tre akan meningkatkan kapasitas tambang untuk memenuhi permintaan tahun 2025 sebagaimana yang telah ditetapkan sebelum tanggal 25 April 2025.

Provinsi An Giang akan segera mengalokasikan, sesuai dengan peraturan, sumber daya batu di tambang Antraco untuk memprioritaskan pasokan proyek-proyek utama di wilayah tersebut yang direncanakan selesai pada tahun 2025.

Kota Ho Chi Minh dan provinsi Dong Nai, Binh Duong (Jalan Lingkar Kota Ho Chi Minh 3), dan Dong Thap (An Huu - Cao Lanh) sedang meninjau dan merevisi jadwal, secara proaktif mengamankan sumber daya material, dan menerapkan solusi teknis yang tepat dan efektif untuk menghindari penundaan tenggat waktu penyelesaian proyek. Tujuannya adalah untuk menyelesaikan proyek pada tahun 2025.

Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup sedang melakukan peninjauan mendesak terhadap peraturan hukum untuk memandu pemerintah daerah mengenai: prosedur pengembalian lokasi pembuangan limbah setelah proyek konstruksi selesai; penilaian dampak langsung terhadap kehidupan dan kesehatan masyarakat akibat pembangunan proyek; dan kompensasi untuk tanaman dan ternak sebagaimana diatur dalam Pasal 103 Undang-Undang Pertanahan sebelum tanggal 30 April 2025.

Kementerian Perindustrian dan Perdagangan telah mengarahkan, dan EVN Group telah secara proaktif mengoordinasikan dan mendukung, otoritas lokal untuk segera menginstruksikan unit-unit terkait agar mempercepat kemajuan relokasi jalur listrik tegangan tinggi.

Kementerian Konstruksi - lembaga tetap Komite Pengarah Negara untuk proyek-proyek nasional penting dan proyek-proyek kunci di sektor transportasi - terus berkoordinasi erat dengan daerah, investor, dan kementerian serta sektor terkait untuk menyelesaikan kesulitan dan hambatan yang berkaitan dengan pembebasan lahan dan bahan bangunan; mengarahkan investor dan kontraktor untuk mengatur konstruksi dalam 3 shift, 4 tim, bekerja selama hari libur dan Tet (Tahun Baru Imlek), bekerja siang dan malam, dengan semangat "mengatasi terik matahari dan hujan, tidak menyerah dalam angin dan badai," dan "hanya membahas pekerjaan, tidak mundur" untuk mempercepat kemajuan konstruksi dan memenuhi jadwal yang dibutuhkan.

Komentar (0)