Pada sore hari tanggal 5 November, berbicara pada diskusi tentang rancangan Undang-Undang Pajak Penghasilan Pribadi (perubahan), delegasi Majelis Nasional Nguyen Anh Tri ( Hanoi ) mengatakan bahwa perlu untuk mempromosikan transformasi digital dalam manajemen pajak untuk mengumpulkan pajak secara lebih transparan, adil dan jelas.
Delegasi itu mencontohkan dirinya sendiri, setiap bulan ada banyak sekali sumber pendapatan yang berbeda-beda seperti tunjangan rapat, menulis artikel, mengajar, pensiun... Setiap bulan harus direview, sangat rumit.
"Hal yang paling menakutkan adalah ketika Anda pergi ke suatu tempat dan dihentikan karena penggelapan pajak," kata Bapak Tri, seraya menambahkan bahwa jika ada sistem pengelolaan pendapatan pribadi yang terpusat, jelas, dan mudah diakses, baik masyarakat maupun lembaga pengelola akan diuntungkan.

Delegasi Nguyen Anh Tri berbicara selama diskusi (Foto: Trong Phu).
Selain itu, delegasi juga menyampaikan perlu adanya mekanisme penghargaan bagi masyarakat yang banyak membayar pajak penghasilan pribadi.
"Saya ingat waktu kuliah di Jepang, pertama kali mendengar tentang pajak penghasilan pribadi, saya pikir itu sangat absurd. Kita menghasilkan uang lalu harus membayar pajak, semakin banyak penghasilan, semakin banyak pula yang harus dibayar. Tapi setelah mempelajarinya, saya menyadari bahwa ini adalah jenis pajak yang sangat beradab dan manusiawi," kata Pak Tri.
Menurut Bapak Tri, pajak penghasilan pribadi adalah cara untuk berbagi kesempatan. Kita sendiri berhasil berkat kondisi yang diciptakan oleh masyarakat, berkat orang tua, guru, dan mereka yang bekerja untuk melayani kita. Oleh karena itu, menyumbangkan sebagian pendapatan kita kepada masyarakat berarti mengembalikan apa yang telah kita terima, agar orang lain dapat memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang seperti kita.
Delegasi tersebut mengatakan bahwa orang-orang yang membayar pajak penghasilan pribadi dalam jumlah besar harus dihormati dan diakui. Di banyak negara, orang-orang yang membayar pajak paling banyak dianggap sebagai "warga negara pertama" karena mereka memberikan kontribusi besar bagi masyarakat. Satu orang yang membayar pajak penghasilan dapat menghidupi 10 orang.
"Saya mengusulkan agar Panitia Perancang mempertimbangkan untuk menambahkan mekanisme penghargaan bagi pembayar pajak yang membayar pajak tinggi," komentar delegasi Nguyen Anh Tri.
Berbicara pada diskusi tersebut, delegasi Hoang Van Cuong (Hanoi) mengatakan bahwa penyesuaian pajak penghasilan pribadi sangat diperlukan, karena akhir-akhir ini, harga, pendapatan, dan tingkat pengeluaran pribadi semuanya sangat berfluktuasi, sehingga diperlukan penyesuaian yang tepat waktu.
Menurut Bapak Cuong, penyesuaian ini tidak hanya menyangkut penyesuaian besaran potongan keluarga saja, tetapi juga memperhatikan mekanisme agar Pemerintah dapat menyesuaikan secara fleksibel apabila terjadi fluktuasi.

Delegasi Hoang Van Cuong berbicara (Foto: Trong Phu).
Delegasi juga setuju dengan arahan rancangan undang-undang yang tidak menetapkan besaran potongan keluarga yang tetap, melainkan menyerahkan keputusan kepada Pemerintah berdasarkan fluktuasi harga dan pendapatan. Namun, perlu diperjelas prinsip penyesuaiannya, yang berarti ketika harga naik tajam, besaran potongan keluarga juga harus disesuaikan.
Mengenai jadwal pajak progresif, saat ini diatur dalam 7 tingkatan, dengan selisih 5% untuk setiap tingkatan. Meskipun rancangan ini mengusulkan pengurangan menjadi 5 tingkatan agar perhitungan dan pengelolaannya lebih sederhana, Bapak Cuong berpendapat bahwa hal tersebut tidak masuk akal.
Delegasi mengusulkan untuk mempertahankan 7 tarif pajak yang berlaku saat ini, dengan perbedaan 5% untuk setiap tarif. Dengan demikian, untuk di bawah 10 juta VND, tarifnya adalah 5%, untuk 10-20 juta VND, tarifnya adalah 10%, untuk 20-40 juta VND, tarifnya adalah 15%, untuk 40-60 juta VND, tarifnya adalah 20%, untuk 60-80 juta VND, tarifnya adalah 25%, untuk 80-100 juta VND, tarifnya adalah 30%, dan untuk 100-150 juta VND, tarifnya adalah 35%.
Menurut Bapak Cuong, mempertahankan struktur ini akan membuat kenaikan antar tingkat lebih teratur dan wajar, sehingga menjamin keadilan dan memotivasi pekerja. Banyak negara juga menerapkan skema pajak 7 tingkat, alih-alih mempersempitnya menjadi 5 tingkat.
Sumber: https://dantri.com.vn/thoi-su/de-nghi-co-co-che-khen-thuong-nguoi-nop-thue-nhieu-20251105171422639.htm






Komentar (0)