Rancangan undang-undang itu menambahkan kasus pengurangan rasio cadangan wajib sebesar 50% bagi lembaga kredit yang merupakan penerima pengalihan dari bank komersial yang dikontrol secara khusus.
Bank Negara sedang menyusun Surat Edaran yang mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dalam Surat Edaran No. 30/2019/TT-NHNN yang mengatur pelaksanaan kewajiban penyediaan dana cadangan bagi lembaga perkreditan dan kantor cabang bank asing.
Rancangan Surat Edaran yang mengubah Pasal 7 tentang pengurangan rasio cadangan wajib sebagai berikut:
Pertama, lembaga perkreditan pendukung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Pasal 39 Undang-Undang Lembaga Perkreditan (lembaga perkreditan pendukung) berhak memperoleh pengurangan sebesar 50% dari rasio cadangan wajib sesuai dengan rencana pemulihan lembaga perkreditan terkendali khusus yang telah disetujui oleh Bank Negara.
Kedua, lembaga perkreditan penerima pengalihan wajib dari bank umum di bawah pengawasan khusus sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Lembaga Perkreditan (lembaga perkreditan penerima pengalihan) berhak memperoleh pengurangan sebesar 50% dari rasio cadangan wajib sesuai dengan rencana pengalihan wajib bank umum di bawah pengawasan khusus yang disetujui oleh Bank Negara.
Ketiga, pengurangan rasio cadangan wajib bagi masing-masing lembaga kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dan 2 di atas dihitung berdasarkan rasio cadangan wajib sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 Pasal 1 Surat Edaran ini dan berlaku bagi semua jenis simpanan yang wajib memiliki cadangan wajib.
Menurut Bank Negara, rancangan tersebut menambahkan kasus pengurangan rasio cadangan wajib sebesar 50% bagi lembaga kredit yang merupakan penerima pengalihan dari bank umum yang dikendalikan secara khusus agar konsisten dengan Poin p, Klausul 1, Pasal 185 Undang-Undang Lembaga Kredit 2024, yang menetapkan hak penerima pengalihan: Untuk mengurangi rasio cadangan wajib sebesar 50%.
Di samping itu, Rancangan Surat Edaran tersebut melengkapi Pasal 4 Pasal 3 tentang lembaga perkreditan yang tidak melaksanakan giro wajib agar sesuai dengan Pasal 2 Pasal 23 Undang-Undang Lembaga Perkreditan Tahun 2024 yang menyatakan: Bank kebijakan tidak diwajibkan melaksanakan giro wajib.
Menurut PV/VTV
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)