Dewan Direksi Sekolah Menengah Atas Phan Boi Chau (Komune Nam Sach, Kota Hai Phong ) telah memutuskan untuk menangguhkan sementara empat siswa yang terlibat dalam pemukulan terhadap teman sekelasnya, hingga mematahkan hidungnya, selama satu minggu.
Dinas Pendidikan dan Pelatihan Kota Hai Phong telah memerintahkan SMA Phan Boi Chau untuk memverifikasi dan mengklarifikasi kasus seorang siswa laki-laki yang berkelahi dan dirawat di rumah sakit. Pihak sekolah telah berkoordinasi secara proaktif dengan pihak keluarga untuk menstabilkan kondisi psikologis dan kesehatan siswa tersebut.
Menurut informasi awal, pada sore hari tanggal 27 September, MBN (kelas 11) bertabrakan dengan PTA (kelas 10).

Kemudian, saat istirahat keesokan harinya, MBN, siswa kelas 10, menemui PTA dan membuat janji untuk bertemu setelah sekolah untuk berbicara.
Saat bertemu di titik kumpul, MBN dan 4 siswa lainnya (termasuk PTA dan 3 teman lainnya) merekam kejadian ini dan menyebar di media sosial.
Akibatnya, akibat pertukaran tersebut, mahasiswi MBN tersebut menderita hidung patah dan tulang metakarpal tangan kiri patah.
Pada tanggal 29 September, pihak sekolah mengadakan rapat dan mengambil keputusan untuk memberikan sanksi berupa penghentian sementara terhadap 4 siswa yang terlibat dalam pemukulan terhadap temannya selama 1 minggu sambil menunggu keputusan dari Kepolisian Komune Nam Sach.
Kepolisian Komune Nam Sach sedang menyelidiki insiden tersebut. Setelah menerima kesimpulan resmi dari Kepolisian, Dewan Sekolah akan terus mengambil tindakan untuk menangani pelanggaran yang dilakukan oleh kelompok siswa tersebut.
Sumber: https://vietnamnet.vn/dinh-chi-hoc-1-tuan-voi-4-hoc-sinh-danh-ban-gay-mui-o-hai-phong-2448355.html
Komentar (0)