Dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya, Djokovic telah memenangkan 4 pertandingan dan hanya kalah 2 kali melawan petenis Italia tersebut. Dengan performanya yang tinggi dan 10 gelar juara di Australia, Djokovic diperkirakan akan terus menang melawan Sinner untuk mendekati rekor "tak tertandingi" di Grand Slam Australia Terbuka dengan menjadi petenis putra dengan 11 gelar di sini.
Djokovic memiliki awal yang sangat "buruk" melawan Sinner
Namun, Sinner mengejutkan para penggemar ketika sang juara bertahan turnamen tersebut mengawali turnamen dengan sangat "buruk". Dengan pukulan-pukulan yang kuat dan akurat, Sinner memenangkan 2 pertandingan berturut-turut dengan selisih skor yang sangat besar, yaitu 6/1 dan 6/2, melawan Djokovic. Banyak penggemar dan pakar mengatakan bahwa kedua pertandingan tersebut merupakan 2 pertandingan "terburuk" Nole (julukan Djokovic) belakangan ini.
Tertinggal 0-2 setelah hanya 75 menit, Djokovic berusaha bangkit untuk menghindari kekalahan telak melawan unggulan keempat dan berharap dapat bangkit. Upaya Nole akhirnya membuahkan hasil dengan kemenangan di tie-break yang menegangkan dengan skor akhir 8/6. Namun, petenis nomor 1 dunia itu terus bermain buruk seperti di dua set pertama dan harus menerima kekalahan 3/6 lagi di set keempat.
Sinner membuat penampilan pertamanya di final Grand Slam.
"Saya rasa ini salah satu pertandingan Grand Slam terburuk yang pernah saya ikuti. Saya juga terkejut dengan penampilan saya di lapangan pada semifinal ini, padahal saya tidak melakukan apa pun di dua set pertama. Dia memang pantas berada di final. Dia bermain jauh lebih baik daripada saya," aku Djokovic.
Setelah 3 jam 22 menit bermain di semifinal, Djokovic resmi menjadi mantan raja Australia Terbuka 2024 dan juga merupakan kekalahan pertama Djokovic di Melbourne Park sejak 2018. Sementara itu, kemenangan berkesan atas Djokovic membantu Sinner bersaing di final turnamen Grand Slam untuk pertama kalinya.
Djokovic resmi menjadi mantan raja di Australia Terbuka
Lawan petenis Italia berusia 22 tahun itu di final adalah pemenang semifinal lainnya antara Alexander Zverev (Jerman, 6) dan Daniil Medvedev (Rusia, 3).
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)