Oleh karena itu, Departemen Kebudayaan, Olahraga , dan Pariwisata menganjurkan agar pelaku usaha pariwisata secara berkala memantau dan memperbarui perkembangan badai serta kondisi cuaca melalui prakiraan cuaca resmi; secara proaktif menerapkan berbagai tindakan guna mencegah meluasnya hujan lebat, angin kencang, gelombang besar di laut, dan gelombang badai; menyelenggarakan inspeksi dan penguatan sarana dan perlengkapan guna menjamin keselamatan; menyusun dan melaksanakan rencana pencegahan dan pengendalian badai serta banjir yang sesuai dengan operasi khusus masing-masing unit.
Departemen Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata mencatat bahwa bisnis pariwisata harus menyiapkan sarana, materi, kebutuhan, alat pendukung, dan sistem komunikasi cadangan yang memadai; segera memberi tahu wisatawan tentang perkembangan cuaca, merekomendasikan pembatasan perjalanan ke daerah berbahaya, secara proaktif berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk merelokasi dan mengevakuasi wisatawan ke tempat yang aman bila diminta; memastikan keselamatan mutlak bagi wisatawan, terutama di fasilitas akomodasi, kawasan wisata pesisir, di pulau-pulau dan semenanjung.
Badan usaha penyedia akomodasi wisata di wilayah pesisir dan kepulauan perlu mengkaji dan menghitung jumlah tamu yang menginap; menyiapkan sarana, sumber daya manusia, peralatan penyelamatan, dan barang-barang penting yang memadai untuk melayani wisatawan jika terjadi badai, guna memastikan keselamatan tamu dan pekerja secara maksimal; mengorganisasikan tugas siaga 24/7 sebelum, selama, dan setelah badai berlalu; menugaskan petugas fokus untuk secara berkala melaporkan situasi tamu yang menginap, situasi tanggap badai, dan insiden yang timbul (jika ada) kepada Dinas Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata untuk disintesis, dipantau, dan diarahkan.
XUAN THANH
Sumber: https://baokhanhhoa.vn/du-lich/202511/doanh-nghiep-du-lich-chu-dong-ung-pho-voi-bao-kalmaegi-8714855/






Komentar (0)