Festival Kuil Le Hoan dan Pekan Budaya, Pariwisata, dan Kuliner Tho Xuan 2024 akan berlangsung dari 13 hingga 17 April (atau 5 hingga 9 Maret, tahun Giap Thin). Untuk menciptakan suasana yang meriah, acara ini akan menarik banyak pengunjung dan wisatawan dari seluruh penjuru negeri. Sekaligus, promosi budaya kuliner lokal juga akan dilakukan. Sebagai bagian dari rangkaian acara ini, distrik Tho Xuan menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memperkenalkan proses produksi produk-produk khas desa kerajinan tradisional.
Salah satu hidangan khas distrik Tho Xuan adalah kue beras dengan daun yang dibentangkan. Kue jenis ini banyak dibuat di komune Xuan Lap.
Untuk membuat kue ini, orang sering memilih beras yang berbutir rata, berkilau, dan harum. Beras direndam dalam air dingin selama sekitar 2-3 jam, kemudian digiling menjadi bubuk cair. Penggilingan manual digunakan untuk menghaluskan dan menghaluskan bubuk. Selanjutnya, proses penirisan bubuk sangat penting karena mengharuskan pembuat kue untuk mengetahui cara mencampur air dengan takaran yang tepat dan garam dalam bubuk. Setelah air tercampur, air dipanaskan di atas kompor agar api tetap rendah. Pembuat kue harus selalu mengaduk agar bubuk tidak menggumpal. Proses ini terus dilakukan hingga bubuk cukup fleksibel (tidak terlalu kering atau terlalu lengket).
Untuk membungkus kue, orang-orang di sini sering menggunakan daun pisang. Isinya berupa potongan daging babi cincang yang dicampur dengan bawang bombai kering, jamur kuping kayu, dan rempah-rempah seperti merica dan garam putih, lalu ditumis hingga isiannya kaya dan lezat.
Setelah langkah-langkah persiapan selesai, saatnya membungkus kue. Masukkan adonan secukupnya ke dalam daun pisang dan beri isian di tengahnya. Ratakan adonan di sepanjang daun pisang, lalu gulung. Sambil menunggu kue dibulatkan, alat pembuat kue harus memutar kue secara perlahan agar bulat. Isian digulung ke dalam, lalu lipat kedua ujung kue.
Setelah kue dibungkus, masukkan ke dalam oven untuk dikukus hingga matang.
Setelah kue dikukus, pengunjung dapat menikmatinya.
Kue ketan empat pilar juga merupakan makanan khas distrik Tho Xuan. Kue ketan terutama dibuat di komune Tho Dien.
Setiap potong kue merupakan kombinasi lezat antara nasi ketan, molase, minyak pisang, kacang hijau, dan daging suwir, yang menciptakan cita rasa yang kaya.
Kue beras ketan yang sudah jadi akan dipajang di stan-stan agar wisatawan dapat mengunjungi dan membeli.
Selain itu, pengunjung Festival Kuil Le Hoan dan Pekan Budaya - Pariwisata - Kuliner Tho Xuan tidak akan bisa melewatkan banh chung panggang.
Masyarakat Xuan Lap membuat Banh Chung dengan sangat teliti, terutama dalam proses memanggangnya. Setelah dibungkus, kue akan dimasukkan ke dalam toples keramik yang dilapisi batu bata dan diisi dengan sekam padi serta serbuk gergaji untuk dipanggang. Selama proses pemanggangan, perlu diperhatikan dengan saksama untuk menambahkan lebih banyak air ke dalam panci. Khususnya, agar kue lebih lembut dan lezat, masyarakat akan menambahkan lebih banyak daun ke dalam panci. Setelah dipanggang selama 24 jam, kue dapat dikeluarkan untuk dinikmati.
Grup PV
Sumber
Komentar (0)