Feyenoord kecewa di Liga Europa. Foto: Reuters . |
Meski bermain di kandang sendiri, klub Belanda itu tetap gagal meraih poin melawan Aston Villa. Kekalahan ini juga merupakan kekalahan kedua berturut-turut Feyenoord di kompetisi Eropa, membuat mereka berada di posisi kedua dari bawah klasemen Liga Europa setelah dua pertandingan, tepat di atas Malmo.
Tepat sebelum pertandingan melawan Aston Villa, pelatih Van Persie harus menghadapi kritik dari media Belanda setelah kekalahan 0-2 dari Braga di laga pembuka. Pers negeri ini menimbulkan pertanyaan besar ketika ia menggunakan tim yang dianggap "melemahkan diri", dengan hingga 7 kali pergantian pemain dibandingkan dengan skuad utama di liga domestik.
Surat kabar Algemeen Dagblad menyebut ini "kekalahan yang memalukan", bahkan mengatakan bahwa pelatih Van Persie "merampas kemenangan para penggemar" dan "menyebabkan kerugian pada anggaran klub". Komentator Hugo Borst juga mengkritik keras: "Banyak penggemar menghabiskan uang dan waktu untuk datang ke Portugal. Mereka pantas melihat skuad terkuat. Ini tidak adil."
Performa Feyenoord di Liga Europa sangat kontras dengan performa mereka di liga domestik. Setelah 7 putaran, tim asuhan Van Persie telah meraih 6 kemenangan meyakinkan, sehingga memimpin klasemen Eredivisie dengan selisih 3 poin dari PSV.
Para penggemar sepak bola Belanda berharap Van Persie dan anak-anak asuhnya segera meningkatkan performa mereka di Liga Europa. Lawan Feyenoord berikutnya adalah Panathinaikos pada 23 Oktober.
Sumber: https://znews.vn/doi-cua-van-persie-khung-hoang-o-europa-league-post1590287.html
Komentar (0)