
Fajar hijau di desa
Kembali ke Mu Cang Chai (Lao Cai) setelah 3 tahun, fotografer Nguyen Khanh Vu Khoa (tinggal di Kota Ho Chi Minh ) menghabiskan 4 hari untuk menemukan ritme kehidupan dan pemandangan yang pernah memikatnya. Akhir September cerah dan hanya ada sedikit hujan, tetapi jalan tanah liat di Hu Tru Lin masih berlumpur dan licin, menyebabkan Khoa terpeleset dan jatuh beberapa kali. Melewati jalan berbukit curam dengan tebing di satu sisi dan gunung di sisi lainnya, pemandangan spektakuler pegunungan dan hutan Barat Laut muncul di depan matanya.
Sinar matahari pagi menembus pegunungan, menerangi hamparan sawah terasering hijau yang perlahan menguning di Kim Noi, dihiasi rumah-rumah kecil di lereng bukit, menciptakan pemandangan yang semarak. Dari kejauhan, Khoa mengabadikan momen ketika orang-orang H'Mong datang mengunjungi ladang, atau sekadar berjalan santai di jalanan yang berkelok-kelok, membenamkan diri dalam simfoni langit dan bumi.

















Matahari terbenamnya sangat indah
Jika fajar memberi Khoa pemandangan yang murni dan jernih, matahari terbenam di Hu Tru Lin menghadirkan keindahan magis dan penuh gairah yang sulit dilupakan. Setelah hujan, sinar matahari keemasan menembus awan, mengalir deras ke lembah, menciptakan garis-garis cahaya yang cemerlang. Kelembapan udara meningkat, kabut dan awan melayang, sementara langit masih kelabu karena awan yang tersisa. Pemandangan itu, yang cemerlang sekaligus magis, benar-benar memikat sang fotografer.
Sinar matahari menyinari hamparan sawah yang subur, membentuk gambar yang begitu indah. Saat itu, Khoa menyadari bahwa ia tak hanya mengabadikan pemandangan yang indah, tetapi juga melestarikan sebagian dari kehidupan masyarakat yang sederhana dan kaya. Itulah pula alasan ia menamai seri foto ini "Hari Beras Jatuh Melintasi Desa".














Foto: Nguyen Khanh Vu Khoa
Sumber: https://baohatinh.vn/canh-doi-lap-sang-chieu-dep-nhu-tranh-o-mu-cang-chai-post296209.html
Komentar (0)