Selama jam istirahat makan siang, saat anak-anak tertidur lelap, di setiap ruang kelas Taman Kanak-kanak Tran Phu (kelurahan Thanh Sen), para guru memanfaatkan kesempatan untuk dengan cermat memotong dan menempel karton susu, botol plastik, inti kertas, kardus...
Di bawah tangan guru yang terampil dan kreatif, bahan-bahan bekas yang tampaknya dibuang secara "ajaib" diubah menjadi mainan dan alat bantu belajar yang menarik perhatian seperti rumah-rumahan, vas bunga, rangkaian alfabet, atau alat musik berwarna-warni yang lucu.


Saat berkunjung ke TK Tran Phu (Kelurahan Thanh Sen), Anda akan dikejutkan oleh banyaknya mainan dan peralatan rumah tangga dengan beragam bentuk dan warna yang dibuat dan dirancang oleh para guru sekolah. Pojok-pojok aktivitas didekorasi dengan beragam tema dan diperbarui secara berkala agar selalu menghadirkan hal-hal baru dan menarik bagi anak-anak.
"Kami sering memanfaatkan waktu istirahat makan siang atau setelah mengantar anak-anak untuk membuat mainan dan perlengkapan sekolah bersama. Melihat anak-anak bermain dengan penuh semangat dengan produk yang mereka buat sendiri, setiap guru merasa sangat senang," ujar guru Truong Thi Le Thuy dari TK Tran Phu.


Memiliki lebih banyak alat dan mainan tidak hanya membantu anak-anak lebih tertarik berpartisipasi dalam kegiatan, tetapi juga membangkitkan rasa ingin tahu dan keinginan mereka untuk bereksplorasi. Selama kegiatan di sudut ruangan, anak-anak dapat bergabung dengan guru untuk mencoba menggunting, menempel, membuat bentuk, dan mencampur warna untuk mengubah bahan bekas menjadi mainan.
“Anak-anak senang membuat mainan bersama saya. Melalui kegiatan ini, mereka belajar menjadi terampil, hemat, dan mencintai hal-hal sederhana di sekitar mereka. Sesampainya di rumah, mereka belajar mengumpulkan dan memilah sampah bersama orang tua mereka. Anak-anak dan orang tua mereka akan membawa bahan-bahan bekas yang sesuai untuk disumbangkan ke kelas,” tambah Ibu Truong Thi Le Thuy.

Menurut Bui Thi Hoa, Kepala Sekolah TK Tran Phu (Kelurahan Thanh Sen), guru di sana, kegiatan membuat peralatan dan mainan dari barang bekas telah berlangsung selama bertahun-tahun dan menjadi kegiatan profesional yang rutin. Sekolah mendorong para guru untuk memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia untuk berkreasi. Hal ini tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga membantu anak-anak belajar di ruang terbuka, terhubung dengan realitas, dan meningkatkan kesadaran akan perlindungan lingkungan. Para guru berkoordinasi dengan orang tua untuk membimbing anak-anak mengklasifikasikan barang bekas yang akan dibawa ke kelas. Sebelum digunakan, barang bekas harus dipilih dan diproses dengan cermat untuk memastikan keamanannya.
Di taman kanak-kanak di Ha Tinh, kegiatan mendaur ulang barang bekas menjadi mainan telah menjadi gerakan yang meluas. Kegiatan ini tidak hanya memberikan nilai estetika, tetapi juga memiliki makna edukatif yang kuat. Bagi anak-anak, kegiatan ini merupakan pembelajaran yang menarik, membantu membentuk kesadaran dini akan perlindungan lingkungan. Bagi para guru, kegiatan ini merupakan kegembiraan karena berkreasi dan melihat pencapaian mereka terpancar dari senyum murid-murid mereka.


Guru Nguyen Huong Giang - TK Bong Sen (Kelurahan Huong Khe) berbagi: "Anak-anak prasekolah selalu ingin bermain dengan alat dan mainan yang berwarna-warni, baru, kaya, dan menarik. Jika aktivitasnya terpaku pada alat dan mainan belanja yang tersedia dan berulang-ulang, anak-anak akan merasa bosan."
Oleh karena itu, kami mengajak orang tua untuk menyumbangkan produk bekas seperti: karton susu, botol sampo, sampul kalender bekas, kaleng bir, kerang laut... untuk membuat mainan, perlengkapan sekolah, dan dekorasi kelas. Melalui kegiatan ini, ruang kelas tidak hanya akan menjadi lebih indah, anak-anak akan memiliki lebih banyak perlengkapan dan mainan, tetapi juga keluarga akan terhubung dengan sekolah dalam kegiatan pendampingan untuk mendidik anak-anak.



Guru Phan Thi Ha Giang , Kepala Sekolah TK Bong Sen (Kelurahan Huong Khe), mengatakan: "Pekerjaan sehari-hari mengasuh dan mendidik anak-anak guru prasekolah sangat berat dan padat. Hampir tidak ada waktu luang, sehingga untuk memiliki produk ajar buatan sendiri, para guru harus memanfaatkan akhir pekan, atau membawanya pulang. Selain tanggung jawab dan dedikasi terhadap tugas, ini juga merupakan bukti kecintaan terhadap profesi dan anak-anak para guru prasekolah."
Berkat tangan-tangan terampil dan hati yang penuh dedikasi, gerakan "menyulap barang bekas menjadi mainan" telah menjadi titik terang di taman kanak-kanak Ha Tinh . Mainan-mainan buatan para guru tidak hanya tahan lama, indah, dan ramah lingkungan, tetapi juga sangat edukatif, membantu anak-anak belajar dan bermain dengan aman. Karya yang bermakna ini telah menanamkan benih-benih kreativitas, berbagi, dan apresiasi terhadap hal-hal sederhana dalam hidup dalam jiwa anak-anak – sebuah bukti nyata dari semangat inovatif dan kreatif para guru taman kanak-kanak masa kini.
Sumber: https://baohatinh.vn/bien-rac-thai-thanh-do-choi-niem-vui-den-truong-cua-tre-nho-post299117.html






Komentar (0)