Banyak penggemar Hai Phong membayangkan kemenangan "beruntun hitam" ketika tim tuan rumah hanya perlu menjamu klub SLNA yang kehilangan banyak pemain kunci karena cedera pada putaran ke-11 V-League 2023-2024 di kandang sendiri pada malam 27 Februari. Faktanya, para pemain klub Hai Phong hanya beberapa menit lagi dari kemenangan, tetapi kurangnya konsentrasi dan keragu-raguan mereka dalam bertahan membuat lawan mendapatkan penalti di menit ke-89 dan menyamakan kedudukan.
Penonton Hai Phong bersukacita dengan keunggulan Mpande 2-1.
"Pertandingan yang penuh penyesalan. Kami membuat kesalahan besar di akhir pertandingan ketika pertahanan bermain tidak aman. Situasi itu seharusnya bisa diselesaikan hanya dengan menghalau bola," kata pelatih Chu Dinh Nghiem. Bapak Nghiem mengakui bahwa ini adalah masa yang sangat sulit bagi tim kota pelabuhan tersebut karena mereka menjalani 5 pertandingan tanpa kemenangan, termasuk 4 kekalahan.
"Hasil imbang ini membuat semangat seluruh tim menurun. Kami tidak hanya kehilangan poin, tetapi juga kehilangan pemain ketika Van Toi dan Mpande cedera . Situasinya akan sangat sulit seperti ini," kata pelatih Chu Dinh Nghiem. Menurut Bapak Nghiem, timnya tidak hanya kurang beruntung tetapi juga kehilangan banyak pemain kunci dengan 8 pemain cedera.
Pelatih Chu Dinh Nghiem dan Hai Phong Club sedang tidak dalam kondisi bagus.
"Bahkan Huu Son dan Viet Hung baru saja pulih dari cedera dan baru bisa bermain di babak kedua. Saya ingin merekrut bek tengah dan gelandang serang untuk memperbaiki situasi tim." Setelah 5 pertandingan yang buruk, Hai Phong FC turun ke posisi ke-9 dengan 12 poin dan bisa turun dua peringkat lagi jika tim-tim di bawahnya meraih hasil bagus di babak ini.
Bagi Klub SLNA, satu poin yang diraih di Stadion Lach Tray pada menit-menit akhir membantu mereka melampaui Hai Phong dalam perolehan poin dan naik ke posisi ke-7. Pelatih Phan Nhu Thuat menilai hasil ini wajar mengingat usaha keras para pemain. "Kami memang kehilangan banyak peluang, tetapi para pemain bermain sangat keras, terutama para pemain muda," ujar Bapak Thuat usai pertandingan.
Dinh Xuan Tien (tengah) dan rekan satu timnya mendapat undian berhadiah di Stadion Lach Tray.
Pelatih kepala tim SLNA mengatakan bahwa ia telah mempelajari gaya bermain Hai Phong dengan saksama untuk menemukan cara mengatasinya, tetapi bola-bola mati, terutama tendangan sudut tim tuan rumah di Stadion Lach Tray, terlalu berbahaya. "Sulit untuk menghindari kebobolan dua gol. Selain itu, jadwal pertandingan yang padat membuat seluruh kekuatan fisik tim terkuras, terkadang kehilangan konsentrasi. Yang penting adalah mereka selalu bermain sekuat tenaga," ujar Thuat.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)