Pariwisata Lao Cai menembus batas, 'mencapai garis finis' lebih awal

"Kota dalam kabut" Sa Pa masuk dalam daftar 50 kota kecil terindah di dunia yang dipilih oleh CNTraveller

Berbicara dengan Thanh Nien, Tn. Trinh Xuan Truong - Wakil Sekretaris Komite Partai Provinsi, Ketua Komite Rakyat provinsi Lao Cai menyampaikan antusiasmenya tentang upaya Lao Cai dalam membuat industri hijau provinsi tersebut maju dan membuat perbedaan.

*Setelah dampak parah pandemi Covid-19, bagaimana pariwisata Lao Cai pulih sejauh ini, Tuan?

- Bapak Trinh Xuan Truong: Pengembangan pariwisata - industri tanpa asap rokok diidentifikasi oleh Provinsi Lao Cai sebagai salah satu dari empat pilar pembangunan ekonomi provinsi tersebut. Dalam periode 2016-2019, pariwisata Lao Cai telah berkembang pesat dan kuat, menjadi "lokomotif" bagi wilayah Barat Laut khususnya dan wilayah tengah dan pegunungan Utara pada umumnya. Namun, pandemi Covid-19 pada tahun 2020 dan 2021 telah berdampak signifikan terhadap industri tanpa asap rokok di provinsi tersebut.

Menghadapi dampak negatif pandemi, provinsi ini telah memiliki solusi yang tepat waktu dan fleksibel untuk mengikuti perubahan tren pariwisata, terutama tren pariwisata yang aman. Berkat hal tersebut, Lao Cai masih menjadi daerah yang menerima banyak wisatawan domestik di tengah kondisi aktivitas pariwisata di banyak daerah yang "mencapai titik terendah".

Setelah melewati masa sulit, industri pariwisata Lao Cai menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang kuat pada bulan-bulan pertama tahun 2022. Khususnya, setelah Pemerintah mengizinkan pembukaan kembali sepenuhnya, Lao Cai menyambut kedatangan wisatawan mancanegara pertama. Pada akhir tahun 2022, provinsi ini menerima lebih dari 4,6 juta wisatawan, dengan 96.919 wisatawan mancanegara, dan sisanya wisatawan domestik.

Jumlah wisatawan kembali meningkat pesat, kami terus berinovasi dalam pemikiran, visi, dan orientasi pengembangan pariwisata untuk periode mendatang. Berpegang teguh pada tujuan mengembangkan pariwisata menjadi sektor yang inovatif dan strategis untuk periode 2020-2025, provinsi ini telah membentuk Dinas Pariwisata untuk memperkuat sektor ekonomi ini, serta meningkatkan kapasitas pengelolaan pariwisata di daerah tersebut.

Dalam 10 bulan pertama tahun 2023, Lao Cai menyambut 6,5 juta pengunjung, setara dengan 108% dari rencana tahunan, meningkat 66% dibandingkan periode yang sama di tahun 2022. Selama periode ini pula, Sa Pa masuk dalam 50 kota kecil terindah di dunia versi sebuah majalah Amerika. Lao Cai selalu menjadi daerah terdepan dalam pertumbuhan pariwisata di wilayah pegunungan utara dan 8 provinsi di wilayah barat laut.

*Menurut Anda, faktor apa yang telah menciptakan pemulihan pariwisata Lao Cai yang mengesankan akhir-akhir ini?

-Pertama-tama, terima kasih atas tekad dan peran serta nyata Komite Partai Provinsi, Dewan Rakyat, Komite Rakyat Provinsi, serta komite dan otoritas Partai setempat di provinsi tersebut; koordinasi yang harmonis antara pemerintah dan Asosiasi Pariwisata Provinsi, komunitas bisnis pariwisata di daerah, dalam membangun produk baru, menciptakan lingkungan pariwisata yang menarik dan beradab.

Resolusi 11 tertanggal 27 Agustus 2021 dari Komite Tetap Partai Provinsi tentang pengembangan pariwisata di Provinsi Lao Cai hingga 2030, dengan visi hingga 2050, telah membantu industri pariwisata pulih, mengembangkan berbagai produk pariwisata baru yang berkaitan dengan karakteristik budaya dan identitas nasional, serta berinvestasi dan mengembangkan produk pariwisata yang semakin kaya dan menarik, sehingga dapat memenuhi kebutuhan wisatawan domestik dan mancanegara yang terus meningkat. Pengelolaan pariwisata negara telah diperkuat, memastikan sinkronisasi dan efisiensi. Proyek-proyek layanan pariwisata juga telah dipromosikan dengan investasi dari sumber non-anggaran, yang berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan investasi di kawasan wisata utama provinsi tersebut. Promosi dan periklanan pariwisata telah mendapat perhatian dan fokus dengan penetapan tujuan dan solusi yang sinkron dan inovatif.

Bersamaan dengan itu, mendorong dinamisme, kreativitas, dan peran serta masyarakat dunia usaha dalam mempercepat pemulihan dan pengembangan industri pariwisata.

Festival mawar dalam rangka festival musim panas Sa Pa turut menyumbang angka rekor pengunjung ke kota tersebut selama liburan 30 April - 1 Mei tahun ini.

Salah satu hal yang menonjol tahun lalu adalah penyelenggaraan acara-acara khas yang efektif, terutama rangkaian acara perayaan 120 tahun pariwisata Sa Pa, seperti: Turnamen Bola Voli Wanita Internasional VTV Cup 2023; produk wisata olahraga petualangan seperti maraton, bersepeda, panjat tebing, paralayang, kayak, berkemah, dan tantangan offroad di berbagai lokasi (Sa Pa, Bac Ha, Bat Xat); Festival Kuil Bao Ha (Bao Yen); festival musim panas "Sa Pa - Negeri Cinta"; produk wisata: peragaan ulang pasar cinta Sa Pa, Sa Pa - Brokat dan bunga... telah menarik wisatawan ke Lao Cai.

Baru-baru ini, bertepatan dengan peringatan 10 tahun pembangunan jalur kereta gantung Fansipan, Kawasan Wisata Legendaris Sun World Fansipan telah meresmikan situs wisata Ban May. Kami percaya bahwa ini merupakan produk wisata yang sangat unik karena pengunjung dapat menjelajahi semua ciri budaya nyata dan tak nyata yang paling khas di Barat Laut dalam satu tempat. Di sinilah pula etnis minoritas secara langsung mengelola, mengoperasikan, dan berpartisipasi dalam kegiatan Ban May. Saya berharap tempat ini akan menjadi sorotan dalam perjalanan pengunjung saat menjelajahi puncak Fansipan.

*Anda baru saja menyebutkan kereta gantung Fansipan, yang telah dibangun selama 10 tahun. Bagaimana Anda menilai peran kereta gantung dan investornya, Sun Group, dalam pengembangan pariwisata di Sa Pa dan Lao Cai?

Tahun 2012 menandai pertama kalinya Sun Group datang untuk melakukan survei dan bekerja di Sa Pa. Sejak 2013, otoritas Lao Cai dan Sa Pa telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan untuk memulai pekerjaan. Pada 2016, Sun Group telah meresmikan kompleks kereta gantung 3-kawat yang memecahkan banyak rekor dunia.

Dalam periode 2000-2019, rata-rata pertumbuhan wisatawan ke Lao Cai mencapai 18,27% per tahun (wisatawan internasional: 9,6% per tahun, wisatawan domestik: 24,3% per tahun); dalam 10 tahun terakhir (2009-2019), rata-rata pertumbuhannya adalah 22,0% per tahun (wisatawan internasional: 9,4% per tahun; wisatawan domestik: 27,7% per tahun). Angka ini merupakan angka pertumbuhan yang tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan wisatawan ke wilayah pegunungan Barat Laut.

Jalur kereta gantung Fansipan dianggap sebagai "keajaiban intelijen Vietnam" karena kesulitan dalam konstruksinya.

Melihat hasil tersebut, dapat dilihat bahwa pariwisata Sa Pa dan Lao Cai telah mencapai terobosan yang mengesankan. Berkat tekad, orientasi yang tepat, serta investasi yang bijaksana dan visioner dari para investor strategis, terutama Sun Group, bersama para pemimpin otoritas Sa Pa dan Lao Cai, potensi dan kekuatan Sa Pa telah terbangun.

Selama 10 tahun terakhir, Sun Group telah berhasil membangun ekosistem proyek-proyek unggulan di Fansipan, Sa Pa. Ekosistem Sun Group di Sa Pa telah menjadi penggerak utama percepatan pariwisata Sa Pa, memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ekonomi pariwisata provinsi tersebut.

Bahkan di masa sulit dan penuh tantangan pascapandemi Covid-19, Provinsi Lao Cai juga dianggap sebagai salah satu daerah dengan tingkat pemulihan tertinggi di negara ini. Dalam enam bulan pertama tahun 2023, Lao Cai berada di antara 10 daerah dengan pendapatan pariwisata tertinggi di negara ini. Pencapaian ini tak terbantahkan berkat tekad, upaya, dan dukungan pemerintah daerah serta komunitas bisnis, di mana Sun Group selalu menjadi pelopor dan pemimpinnya.

Dari nilai-nilai yang dibawa Sun Group, saya pikir kriteria dan orientasi dalam memilih investor, memastikan menghadirkan produk dan layanan berkualitas ke Sa Pa, Lao Cai, layak dan memenuhi persyaratan wisatawan serta cocok untuk daerah setempat, telah membuktikan keputusan tepat pemerintah provinsi akhir-akhir ini.

*Lao Cai selalu memiliki slogan "Bisnis sejahtera, Lao Cai berkembang; Pengusaha bersatu, pemerintah akan mendampingi". Bagaimana hal ini tercermin dalam terobosan pariwisata Sa Pa dan Lao Cai belakangan ini, melalui solidaritas pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat setempat?

Slogan "Bisnis maju, Lao Cai maju; Pengusaha bersatu, pemerintah mendampingi" merupakan kebijakan untuk mengeksploitasi dan menggunakan sumber daya provinsi secara efektif; memaksimalkan sumber daya internal, dan memanfaatkan sepenuhnya sumber daya eksternal untuk investasi dan pembangunan.

Slogan tersebut merupakan moto, pedoman bagi pemerintah provinsi di semua tingkatan untuk diimplementasikan, guna mendorong pengembangan sektor ekonomi lokal, bukan hanya pariwisata. Sebagai contoh, industri pariwisata provinsi menetapkan target kunjungan 6 juta wisatawan pada tahun 2023, tetapi dalam 10 bulan pertama tahun ini, jumlah wisatawan ke Lao Cai mencapai 6,5 juta dan pada akhir tahun 2023 akan mencapai lebih dari 7 juta. Hasil ini menunjukkan kuatnya solidaritas dan upaya bersama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Pencapaian ini merupakan kontribusi besar dari para pelaku usaha yang bergerak di sektor pariwisata, khususnya Sun Group.

Dengan pengalaman dan visi selama satu dekade yang melekat pada Sa Pa, kontribusi Sun Group terhadap lokalitas tidak hanya berhenti pada penciptaan produk berkualitas dan berkelas untuk mempromosikan pariwisata, tetapi juga dalam aspek: Berbagi, koneksi, dan keberlanjutan.

"Berbagi" di sini berarti: Berkat kereta gantung dan kawasan wisata Sun World Fansipan Legend, Sa Pa telah menyambut jutaan wisatawan setiap tahun. Dari sana, layanan akomodasi, makanan, dan transportasi penumpang telah meningkat drastis. Sebelumnya, lansia dan anak-anak tidak dapat naik, tetapi kini semua orang memiliki kesempatan untuk menaklukkan puncak Fansipan dan mengagumi keagungan alam, puncak Fansipan.

Ban May, tempat bertemunya ciri khas budaya unik dari 5 etnis minoritas di Sa Pa

"Koneksi" - Kami sangat mengapresiasi peran Sun Group dalam Asosiasi Pariwisata Lao Cai dan Sa Pa. Selama ini, Sun Group selalu menjalin kerja sama dengan kedutaan besar dan agen perjalanan internasional agar Sa Pa tidak hanya menarik wisatawan domestik, tetapi juga meningkatkan daya tariknya bagi wisatawan mancanegara.

Akhirnya, "Keberlanjutan" berarti Sun Group tidak hanya memperindah lahan, tetapi juga mempromosikan dan mengeksploitasi nilai-nilai budaya yang unik. Baru-baru ini, Sun Group telah memanfaatkan kawasan wisata Ban May yang terkait dengan kelompok etnis di Barat Laut, Lao Cai, dan Sa Pa. Dan ini juga merupakan produk bagi kami untuk "mengubah warisan menjadi aset", mengembangkan pariwisata yang berkaitan dengan pelestarian identitas budaya nasional. Hal ini tidak hanya berkontribusi pada promosi warisan budaya, tetapi juga berbagi manfaat secara harmonis dengan komunitas dan masyarakat. Etnis minoritas juga secara langsung mengelola, mengoperasikan, dan berpartisipasi dalam kegiatan kawasan wisata Ban May ini.

Menghormati dan mempromosikan nilai-nilai budaya lokal, serta memprioritaskan pemanfaatan tenaga kerja lokal, telah membantu perkembangan Sun Group berjalan seiring dengan perkembangan lokalitas, masyarakat, dan komunitas bisnis, bukan hanya bisnis itu sendiri. Hal ini akan berkontribusi pada terciptanya pembangunan berkelanjutan bagi bisnis pada khususnya dan pariwisata Sa Pa, Lao Cai pada umumnya.

*Dari keberhasilan awal ini, apa rencana dan tujuan pariwisata Lao Cai di masa mendatang, Tuan?

-Menyebarluaskan, meningkatkan kesadaran, menginovasi pemikiran tentang pengembangan pariwisata yang bertanggung jawab, melindungi lingkungan ekologis, membangun lingkungan pariwisata yang beradab untuk memobilisasi partisipasi seluruh sistem politik, masyarakat pemukiman, bisnis pariwisata, dan wisatawan.

Ke depannya, kami akan terus menyelenggarakan acara-acara pariwisata yang menjadi produk wisata unik seperti Festival "Quintessence of the Northwest", Dataran Tinggi Putih Bac Ha, "Festival Cinta dan Mawar"; Festival Salju Sa Pa. Rekonstruksi pasar cinta Sa Pa; produk wisata Sa Pa - brokat dan bunga... Mengembangkan produk dan layanan pariwisata berkualitas tinggi, produk dan layanan hiburan malam untuk menarik pasar wisata berbayar tinggi dan memperpanjang masa tinggal wisatawan. Pada tahun 2024, Lao Cai akan meluncurkan produk wisata budaya unik baru, "Festival Sungai Merah".

Jutaan mimpi untuk "menaklukkan" puncak suci Fansipan - Atap Indochina menjadi kenyataan setelah lahirnya jalur kereta gantung.

Pada saat yang sama, mengoordinasikan dan secara efektif memanfaatkan produk wisata model "dua negara, enam tujuan Kunming - Chau Hong Ha (Tiongkok) - Sa Pa (Lao Cai) - Hanoi - Hai Phong - Quang Ninh (Vietnam); Membentuk produk wisata pengalaman pertanian yang dikombinasikan dengan resor dan perawatan kesehatan yang terkait dengan produk pertanian, mempromosikan program Satu Komune Satu Produk (OCOP), menghasilkan produk-produk khas untuk dijual kepada wisatawan.

Bersamaan dengan itu, provinsi ini akan menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk mempromosikan dinamisme, kreativitas, dan peran pendorong komunitas bisnis dalam mempercepat pemulihan dan pengembangan pariwisata; berupaya menjadikan Lao Cai tujuan paling menarik di wilayah pegunungan utara; salah satu dari 10 tujuan wisata terfavorit di Vietnam.

Tautan sumber: https://thanhnien.vn/du-lich-lao-cai-but-pha-can-dich-som-185231201151209094.htm