Kementerian Pendidikan dan Pelatihan baru saja mengumumkan hasil ujian siswa berprestasi nasional tahun ajaran 2024-2025. Dengan demikian, terdapat 3.803 siswa berprestasi di seluruh Indonesia, yang mewakili 58,68% dari total siswa (pada tahun ajaran 2023-2024, jumlah siswa yang mengikuti ujian adalah 5.812 siswa, dengan 3.351 siswa berprestasi).
Siswa Hanoi berpartisipasi dalam ujian siswa berprestasi nasional
Kepala Departemen Manajemen Mutu (Kementerian Pendidikan dan Pelatihan) menyampaikan bahwa hasil ujian dan pemeringkatan menunjukkan bahwa jumlah siswa peraih penghargaan tahun ini tersebar merata di hampir semua daerah. Beberapa daerah pegunungan dan perbatasan juga memiliki siswa yang meraih peringkat tertinggi, misalnya, Provinsi Dien Bien memiliki kandidat yang memenangkan hadiah pertama di bidang biologi...
Daerah dengan jumlah kandidat pemenang hadiah terbanyak masih berasal dari provinsi dan kota seperti Hanoi, Nam Dinh , Bac Ninh...
Ujian akan diselenggarakan pada 25-26 Desember 2024. Sebanyak 6.482 peserta akan mengikuti ujian di 68 lembaga ujian di seluruh negeri, meningkat 663 peserta dibandingkan tahun ajaran sebelumnya, dengan 13 mata pelajaran: matematika, fisika, kimia, biologi, teknologi informasi, sastra, sejarah, geografi, bahasa Inggris, bahasa Rusia, bahasa Prancis, bahasa Mandarin, dan bahasa Jepang. Tahun ini juga merupakan tahun pertama Bahasa Jepang dimasukkan dalam ujian nasional untuk siswa berprestasi.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku saat ini mengenai lomba siswa berprestasi tingkat nasional, jumlah total hadiah hiburan ke atas tidak boleh melebihi 60% dari jumlah peserta; jumlah total hadiah pertama, kedua, dan ketiga tidak boleh melebihi 60% dari jumlah total hadiah; jumlah hadiah pertama tidak boleh melebihi 5% dari jumlah total hadiah.
Dalam waktu 15 hari sejak tanggal pengumuman hasil, peserta berhak untuk meminta peninjauan ulang atas ujian mereka. Departemen Manajemen Mutu, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan akan menerbitkan sertifikat kepada siswa yang menang, sementara siswa lainnya akan menerima sertifikat keikutsertaan dalam ujian.
Rencananya, Maret mendatang, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan akan menyelenggarakan ujian seleksi siswa SMA untuk masuk tim nasional Olimpiade regional dan internasional tahun 2025, untuk mata pelajaran matematika, fisika, kimia, biologi, dan informatika.
Yang perlu diperhatikan, untuk pertama kalinya dalam ujian nasional SMA tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menerapkan metode pengiriman soal ujian melalui sistem Komite Sandi Pemerintah secara nasional. Metode ini merupakan pengiriman soal ujian melalui sistem transmisi terenkripsi dan aman milik Komite Sandi Pemerintah.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan meyakini bahwa kelancaran pengangkutan soal ujian dan penyelenggaraan ujian merupakan prasyarat penting terlaksananya metode pengangkutan soal ujian melalui sistem Komite Sandi Pemerintah untuk ujian kelulusan sekolah menengah atas tahun 2025 dan ujian seleksi siswa sekolah menengah atas nasional pada tahun-tahun berikutnya.






Komentar (0)