Tercatat pada pagi hari tanggal 23 November, harga biji kopi hijau di provinsi-provinsi Dataran Tinggi Tengah terus menurun tajam, turun dari 1.800 menjadi 2.200 VND/kg dibandingkan sesi sebelumnya. Penurunan ini terjadi seiring dengan tren negatif di lantai perdagangan dunia , yang memberikan tekanan besar bagi para petani saat mereka memasuki musim panen raya.

Harga kopi dalam negeri anjlok tajam
Di Dataran Tinggi Tengah, harga beli kopi rata-rata saat ini berfluktuasi antara 111.500 dan 112.500 VND/kg. Harga ini jauh lebih rendah dibandingkan awal pekan, mencerminkan sikap hati-hati dari penjual dan pembeli.
| Provinsi/Kota | Harga pembelian (VND/kg) | Nilai tukar (VND/kg) |
|---|---|---|
| Dak Lak | 112.500 | -2.200 |
| Gia Lai | 112.200 | -1.800 |
| Lam Dong | 111.500 | -2.000 |
Penurunan yang berkepanjangan meningkatkan kekhawatiran tentang menyempitnya margin keuntungan bagi petani, terutama dalam konteks meningkatnya biaya bahan pertanian, tenaga kerja panen, dan logistik.
Pasar dunia anjlok
Menurut data dari Bursa Komoditas Vietnam (MXV), ketiga bursa berjangka kopi terbesar di dunia mencatat penurunan dalam sesi perdagangan terakhir.
Bursa Efek London (ICE Futures Eropa)
Harga kopi Robusta terus anjlok di semua sektor:
- Kontrak Desember 2025 turun $110 per ton menjadi $4.521 per ton.
- Kontrak Juli 2026 turun $124/ton menjadi $4.206/ton.
Bursa Efek New York (ICE Futures AS)
Harga kopi Arabika juga tidak keluar dari tren penurunan umum:
- Kontrak Desember 2025 turun 6,5 sen/lb menjadi 400,0 sen/lb.
- Kontrak September 2026 turun 5,9 sen/lb dan ditutup pada 326,25 sen/lb.
Lantai B3 Brasil
Kopi Arabika di Brasil juga melemah:
- Kontrak Desember 2025 turun sedikit menjadi 462,45 sen/lb.
- Kontrak September 2026 turun 5,3 sen/lb menjadi 393,25 sen/lb.
Penyebab dan prediksi
Para ahli meyakini penurunan harga yang berkepanjangan ini merupakan akibat dari kombinasi berbagai faktor. Tekanan pasokan dari Brasil, produsen kopi terbesar di dunia, masih membebani pasar. Selain itu, cuaca yang tidak menentu di wilayah-wilayah penghasil utama kopi dan kekhawatiran tentang resesi ekonomi global yang dapat memengaruhi permintaan konsumsi juga merupakan penyebab penting.
Diperkirakan bahwa di masa mendatang, pasar kopi akan terus berfluktuasi kuat, sangat bergantung pada laporan pasokan-permintaan dan aktivitas ekspor negara-negara produsen utama.
Sumber: https://baolamdong.vn/gia-ca-phe-2311-dong-loat-giam-sau-mat-toi-2200-dongkg-404640.html






Komentar (0)