Secara spesifik, harga babi hidup di wilayah Utara saat ini stabil di kisaran 52.000-54.000 VND/kg. Hanoi , Hai Phong, dan Ninh Binh merupakan wilayah dengan harga babi hidup tertinggi di wilayah tersebut, mencapai 54.000 VND/kg; sedangkan yang terendah adalah Lai Chau dan Son La dengan harga 52.000 VND/kg.
Di Dataran Tinggi Tengah, setelah penurunan sebesar 1.000 VND/kg, harga daging babi di Quang Tri turun menjadi 51.000 VND/kg. Provinsi-provinsi lainnya mempertahankan harga di kisaran 50.000-53.000 VND/kg. Di antaranya, Gia Lai tetap menjadi wilayah dengan harga terendah di wilayah tersebut, yaitu 50.000 VND/kg, sementara Lam Dong mempertahankan harga tertingginya, yaitu 53.000 VND/kg.

Demikian pula di wilayah Selatan, harga daging babi di Ca Mau turun menjadi 53.000 VND/kg setelah turun 1.000 VND/kg. Daerah lain seperti Dong Nai, Tay Ninh, dan Kota Ho Chi Minh masih mempertahankan harga tertinggi di wilayah tersebut, yaitu 54.000 VND/kg. Vinh Long terus mencatat harga terendah di wilayah tersebut, hanya 50.000 VND/kg.
Meskipun harga babi domestik saat ini stabil, banyak pakar memperingatkan bahwa risiko demam babi Afrika dan flu burung tetap ada. Ditambah lagi dengan fluktuasi cuaca ekstrem, risiko gangguan pasokan lokal mungkin terjadi tanpa solusi yang terkoordinasi.
Di akhir tahun, ketika permintaan konsumen meningkat, harga babi dapat berfluktuasi tajam jika terjadi wabah penyakit atau pasokan terganggu. Oleh karena itu, peternak dan pelaku usaha perlu memantau perkembangan pasar secara ketat dan memperkuat langkah-langkah pencegahan penyakit untuk memastikan pasokan yang stabil.
Sumber: https://baogialai.com.vn/gia-heo-hoi-ngay-14-10-giam-nhe-post569239.html
Komentar (0)