Acara ini diselenggarakan oleh Surat Kabar Dai Doan Ket bekerja sama dengan unit-unit terkait untuk berdiskusi, membahas solusi, dan menghilangkan hambatan dalam pengelolaan dan pengoperasian gedung apartemen di Kota Ho Chi Minh .
Menurut Departemen Konstruksi Kota Ho Chi Minh, hingga Juni 2025, terdapat 413 gedung apartemen yang telah menyerahkan dana pemeliharaan kepada dewan manajemen, tetapi masih terdapat 163 gedung apartemen yang belum menyerahkannya. Hal ini menjadi alasan utama litigasi yang berkepanjangan. Selain itu, banyak proyek masih mengalami sengketa mengenai area umum dan pribadi, keterlambatan penerbitan sertifikat kepemilikan rumah (buku merah muda), serta masalah kualitas layanan operasional, yang secara langsung memengaruhi kehidupan ribuan rumah tangga.
Program ini mencakup dua sesi diskusi utama. Sesi pertama berfokus pada analisis status sengketa terkini dan dampaknya terhadap hak-hak penghuni dan masyarakat. Sesi kedua membahas secara mendalam isu-isu penting seperti dana pemeliharaan 2%, biaya pengelolaan dan operasional, parkir, kepemilikan bersama dan pribadi, sengketa antara dewan manajemen lama dan baru, serta pengelolaan aktivitas sewa jangka pendek di gedung apartemen berdasarkan Keputusan 26 Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh.
Dalam diskusi terbuka tersebut, banyak warga yang secara langsung menyuarakan keprihatinan mereka, mulai dari lambatnya penyaluran dana pemeliharaan, minimnya buku merah muda, hingga tuntutan transparansi pendapatan dan pengeluaran dewan pengelola. Para pakar hukum, otoritas, dan asosiasi berdiskusi, menjawab, dan mengusulkan berbagai solusi yang sangat spesifik untuk setiap permasalahan.
Dari perspektif perusahaan manajemen operasional, Ibu Bui Thi Minh Ngoc, Direktur Divisi Manajemen Operasional Nam Long Group, menyampaikan: “Menurut saya, transparansi keuangan dan membangun jalur dialog rutin dengan warga merupakan faktor kunci. Ketika kita saling percaya, konflik akan berkurang secara signifikan.”
Pada seminar tersebut, Bapak Le Hoang Chau, Ketua Asosiasi Real Estat Kota Ho Chi Minh (HoREA), mengomentari bahwa sengketa apartemen bukan sekadar konflik ekonomi antara penghuni dan investor, tetapi juga memengaruhi stabilitas sosial, serta kepercayaan masyarakat terhadap pasar real estat dan kebijakan pengelolaan perkotaan.
Bapak Ha Hai, Wakil Ketua Ikatan Pengacara Kota Ho Chi Minh, mengatakan: “Surat Edaran 05/2024/TT-BXD (berlaku mulai Agustus 2024) telah menambahkan banyak peraturan penting, yang memperjelas tanggung jawab investor, dewan manajemen, dan pengelola gedung apartemen. Namun, kerangka hukumnya masih perlu disempurnakan, dan harus disertai sanksi yang cukup kuat untuk menangani secara tuntas situasi keterlambatan penyerahan dana pemeliharaan, serta pelanggaran dalam pelaksanaan kewajiban penerbitan buku merah muda kepada penghuni.”
Perwakilan Panitia Penyelenggara menekankan bahwa tujuan diskusi tidak hanya untuk menyelesaikan konflik tetapi yang lebih penting adalah membahas dan menemukan solusi untuk menyelaraskan kepentingan kedua belah pihak, memastikan hak-hak warga, dan pada saat yang sama berkontribusi untuk membangun kepercayaan di pasar real estat dan transparansi dalam pengelolaan perkotaan.
Sumber: https://baotintuc.vn/bat-dong-san/giai-bai-toan-quan-ly-chung-cu-tu-quy-bao-tri-den-so-hong-20250926141033924.htm
Komentar (0)