
Diversifikasi produk
Menyadari pentingnya pengolahan hasil pertanian, dalam beberapa tahun terakhir, Lam Dong telah melakukan perencanaan dan langkah-langkah investasi yang sistematis, mulai dari skala dan tingkat teknologi pengolahan hasil pertanian hingga replikasi model sentra pascapanen. Dengan demikian, penerapan teknologi pengolahan dan pengawetan mutakhir seperti: pengeringan beku, pembekuan cepat, dan klasifikasi warna telah menjamin kualitas produk pertanian pascapanen.
Perusahaan juga berfokus pada penerapan proses manajemen mutu yang canggih seperti HACCP, ISO, dan Halal untuk memenuhi standar pasar yang semakin ketat. Hingga saat ini, terdapat 2.699 perusahaan dan instansi di seluruh provinsi yang terlibat dalam rantai pengolahan awal dan pengolahan produk pertanian, kehutanan, dan perikanan, dengan 563 di antaranya merupakan perusahaan berskala perusahaan. Target pada tahun 2025 adalah proporsi produk pertanian olahan diperkirakan mencapai 24,39%.
Tak hanya berfokus pada pengembangan pengolahan produk pertanian tradisional, provinsi ini juga mendorong diversifikasi produk, dengan memaksimalkan potensi setiap tanaman. Kopi, durian, buah naga, makadamia, jambu mete, lada, dan makanan laut... adalah produk-produk utama yang diproses secara mendalam, sehingga menghasilkan banyak produk bernilai tambah.
Biasanya, selain produk-produk yang sudah dikenal seperti biji kopi dan kopi bubuk, Lam Dong memiliki fasilitas untuk memproduksi kopi instan berkualitas tinggi, memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Seluruh provinsi juga memiliki 41 fasilitas pengolahan durian dengan kapasitas 87.555 ton/tahun. Durian diolah menjadi potongan beku, es krim durian, dan memperluas pasar konsumsi. Buah naga diolah menjadi buah naga kering, jus, anggur, permen, sirup, dan sebagainya dengan beragam rasa unik.
Produk pertanian olahan Lam Dong telah diekspor ke 56 negara dan wilayah, mengukuhkan kualitas dan reputasinya di pasar. Angka-angka ini menunjukkan bahwa Lam Dong berada di jalur yang tepat untuk meningkatkan nilai dan secara efektif memanfaatkan potensi lahan yang kaya akan produk pertanian.
Masih banyak tantangan.
Di samping pencapaian tersebut, industri pengolahan hasil pertanian Lam Dong masih menghadapi banyak tantangan. Di antaranya, teknologi pengolahan perusahaan-perusahaan di Lam Dong masih tertinggal dibandingkan negara-negara maju. Banyak fasilitas masih menggunakan teknologi manual, dan skala produksinya sebagian besar masih kecil, sehingga sulit memenuhi persyaratan kualitas dan kuantitas pasar yang besar.
Rantai nilai pertanian, mulai dari produksi hingga pengolahan dan konsumsi, masih belum terhubung. Perusahaan pengolahan belum terhubung secara efektif dengan petani, belum membangun area bahan baku yang stabil dan berkualitas tinggi, sehingga mengakibatkan kekurangan bahan baku dan harga yang tidak stabil, yang memengaruhi produksi dan efisiensi bisnis.
Untuk mengatasi keterbatasan ini, Lam Dong perlu terus berinvestasi dalam teknologi pemrosesan modern, meningkatkan kapasitas produksi, mendiversifikasi produk, membangun merek, mempromosikan perdagangan, dan memperluas pasar konsumsi.
Pengolahan hasil pertanian merupakan cara yang tak terelakkan untuk meningkatkan nilai produk pertanian. Namun, untuk mencapai keberhasilan, diperlukan upaya berkelanjutan dan inovasi dari seluruh sistem, mulai dari kebijakan negara hingga tindakan setiap perusahaan dan individu. Diharapkan di masa mendatang, industri pengolahan hasil pertanian Lam Dong, dengan potensi dan skalanya yang semakin besar, akan mengalami perkembangan yang luar biasa, berkontribusi pada peningkatan nilai produk pertanian dan mendorong pembangunan ekonomi pedesaan di era baru.
Sumber: https://baolamdong.vn/phat-trien-so-che-che-bien-de-nang-cao-gia-tri-nong-san-393762.html






Komentar (0)